Inilah 5 Tips Supaya Tanaman Hias Cepat Berbunga!

Avy Elshanda 0 Komentar

Tanaman hias merupakan tanaman hias yang memiliki bunga dan dimanfaatkan estetikanya untuk menghiasi pekarangan rumah.

Indiffs Tanaman hias merupakan tanaman hias yang memiliki bunga dan dimanfaatkan estetikanya untuk menghiasi pekarangan rumah.

Yang dihargai karena estetika bunganya, baik bentuk, warna maupun keunikan-keunikan lain yang dimilikinya. Pada setiap jenis tanaman hias bunga mempunyai ciri dan keunikan tersendiri. Nilai estetika bunga  juga relatif, tergantung penilaian masing-masing.

Selain itu, kamu juga harus bisa merawatnya dengan baik supaya memiliki hasil yang indah. Lalu, bagaimana cara agar tanaman ini cepat berbunga? Yuk ikuti langkah-langkahnya yang harus kamu lakukan seperti dibawah ini:

1. Media Tanam

Kebutuhan  media tanam bagi masing-masing tanaman hias akan berbeda. Harus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing pada tanaman hias.

Namun, secara umum media tanam harus cukup mengandung unsur hara, tidak terlalu padat, beraerasi baik, bersifat porous, mampu menahan pertumbuhan akar, serta tidak menjadi sarang hama dan penyakit.

2. Penyiraman

Semua tanaman hias secara alami pasti membutuhkan air untuk hidup dan tumbuh dengan baik. Namun, perlu diingat setiap tanaman membutuhkan penyiraman dengan frekuensi dan kadar air yang berbeda-beda pula.

Jika terdapat dua tanaman hias yang sama, yang satu satu ditanam di pot sedangkan tanaman yang lain ditanam langsung di tanah. Maka kebutuhan air dan frekuensi penyiramannya akan berbeda pula. Tanaman yang ditanam di dalam pot akan membutuhkan penyiraman lebih sering dibandingkan dengan tumbuh langsung di tanah. Namun, kuantitas  atau kadar air yang diberikan  justru lebih sedikit.

Penyiraman dengan teratur, tidak berarti harus menyiram tanaman 2 hari sekali atau sehari sekali. Acuan dalam penyiraman teratur, yaitu upaya agar kondisi tanah tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah.

Untuk mengetahui waktu penyiraman secara tepat dapat kamu lakukan dengan melihat tingkat kelembapan media tanam dengan cara memasukkan jari tangan pada media tanam, lalu rasakan tekstur tanah. Jika tanah terasa kering, maka harus segera disiram air.

3. Pemupukan

Secara umum, pupuk yang sebaiknya kamu berikan adalah yang mengandung unsur makro dan makro. Pada saat masih muda, sebaiknya tanaman hias diberikan pupuk dengan kandungan nitrogen (N), fosfat (P) dan kalium (K) seimbang.

Namun, setelah dewasa dan telah memasuki waktu berbunga, sebaiknya tanaman hias kamu berikan pupuk dengan kandungan P dan K yang tinggi untuk merangsang terbentuknya bunga.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Kehadiran gulma pada tanaman hias bunga dapat menghambat penyerapan unsur hara. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pengendalian gulma untuk mencegah gangguan hama dan juga penyakitnya.

Penggunaan media non tanah merupakan solusi yang dapat kamu pilih karena dapat mengurangi tumbuhnya gulma pada tanaman yang ditanam di dalam pot. Selain itu juga, kamu dapat melakukan pengendalian secara kimiawi dengan cara memperhatikan gejala serangan hama atau penyakit. Kemudian menentukan jenis pestisida yang tepat apabila tanaman yang dimiliki berjumlah banyak.

5. Pemangkasan

Pada tumbuhan bunga, pemangkasan dilakukan untuk dua tujuan. Yaitu pembentukan tajuk dan pembungaan. Dengan pemangkasan yang teratur, diharapkan bentuk tajuk menjadi lebih kompak dan dapat dibentuk sesuai selera masing-masing.

Tak ada aturan yang baku dalam pemangkasan ini. Namun, sebaiknya pemangkasan dilakukan pada cabang yang bertumpuk, berimpitan atau bersilangan.

Jika dibiarkan, cabang-cabang ini akan  membuat bentuk bunga  menjadi kurang indah. Selain menjadi tampilan kurang menarik, cabang yang demikian juga berpotensi sebagai tempat bersarangnya serangga.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru