Jenis Dan Cara Menghindari Maksiat Perut, Lakukan Hal Berikut!

Admin 0 Komentar

Maksiat Perut ini merupakan sesuatu yang masuk ke dalam perut dari perkara haram dan dilarang oleh Allah Subhanahu Wata'ala.

INDIFFS.COMMaksiat merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan melakukan maksiat itu berarti telah berkhianat pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Allah menganugerahkan kehidupan yang lengkap dengan anggota tubuh, adalah untuk beribadah.
Namun jika anggota tubuh digunakan untuk sebaliknya, melakukan hal yang dilarang Allah, itu tandanya seseorang sedang menyalahgunakan amanah dari Allah. Termasuk mengerjakan maksiat, dan perlu diketahui bahwa sebenarnya maksiat bukan hanya maksiat hati atau ataupun lisan. Namun terdapat maksiat perut yang perlu kita hindari.

Jenis Maksiat Perut

Berikut beberapa jenis maksiat yang termasuk ke dalam maksiat perut, yang terdapat pada kita Sulamut Taufik,

فَصْلٌ : في مَعاصِي البَطْنِ

ومِنْ مَعاصِي البَطْنِ: أكْلُ الرِّبا؛ و[أكْلُ] المَكْسِ [أي الضَّرائِبِ] ؛ و[أكْلُ] الغَصْبِ؛ و[أكْلُ] السَّرِقَةِ؛ و[أكْلُ] كُلِّ مَأْخُوذٍ بِمُعامَلَةٍ حَرَّمَها الشَّرْعُ؛
وشُرْبُ الخَمْرِ، وحَدُّ الشّارِبِ [أي عُقُوبَتُهُ المُحَدَّدَةُ في الشَّرْعِ] أَرْبَعُونَ جَلْدَةً لِلْحُرِّ، ونِصْفُها لِلرَّقِيقِ، ولِلإمامِ الزِّيادَةُ تَعْزِيرًا [أي تَأْدِيبًا] ؛ ومنها أكْلُ [وشُرْبُ] كُلِّ مُسْكِرٍ؛ و[أكْلُ وشُرْبُ] كُلِّ نَجِسٍ؛ و[أكْلُ وشُرْبُ كلِّ] مُسْتَقْذَرٍ؛ وأكْلُ مالِ اليَتِيمِ؛ أو [أكْلُ] الأَوْقافِ على خِلافِ شَرْطِ الواقِفِ؛ و[أكْلُ] المَأْخُوذِ بِوَجْهِ الحَياءِ.

Diantara maksiat perut ialah :

1. Memakan barang riba.

2. Pungutan liar (pajak liar).

3. Meng-ghosob (memakan atau mengambil barang orang lain dengan terang-terangan tanpa izin dan tidak bertujuan untuk dimiliki).

4. Mencuri, yaitu mengambil barang orang lain dengan sembunyi-sembunyi dan untuk di miliki serta setiap pengambilan atau penerimaan barang dengan cara yang diharamkan oleh hokum syara’.

5. Minum arak dan hukumannya ialah dengan 40 kali dera pada badan bagi orang merdeka dan 20 kali bagi hamba sahaya, sedangkan bagi imam (pemerintah) boleh menambahnya dengan hukuman ta’zir.

6. Memakan barang yang memabukkan (misalnya madat, ganja, narkotik dan sebagai nya).

7. Memakan setiap barang yang najis (misalnya darah, bangkai dan daging hewan yang haram dimakan) dan barang yang dianggap menjijikan (misalnya ingus, dan sebagainya yang dianggap menjijikan oleh kebanyakan orang yang beradab).

8. Makan harta benda anak yatim tanpa hak atau harta wakaf dengan menyalahi persyaratan yang ditentukan oleh wakif, dan barang yang diberikan oleh pemberi karena merasa malu atau takut kalau ia tidak memberikannya (misalnya suapan dan sebagai nya).

Cara Menghindari Maksiat Perut

Untuk itu, kita sebagai umat muslim sebaiknya menghindari hal hal yang menjerumuskan kamu terhadap perbuatan dosa.

1. Menghindari Konsumsi Minuman Keras

Mengonsumsi minuman keras ini sangat dilarang dalam agama Islam. Tak hanya bahaya bagi tubuh, minuman keras juga bisa membawa seseorang ke dalam kehancuran. Efek mengonsumsi minuman keras ini bisa memicu seseorang untuk melakukan kejahatan seperti membunuh, berzina, mencuri.

2. Tidak Memakan Harta Anak Yatim

Memakan atau mengambil harta anak yatim meruapkan salah satu perbuatan yang sangat di larang dalam islam. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Quran Surat An Nisa ayat 10,

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ ٱلْيَتَٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”.

3. Tidak Memakan Makanan atau Minuman yang Haram

Umat Islam diperintahkan mengonsumsi makanan dan minuman yang halal. Jika mengonsumsi makanan haram, maka orang tersebut akan mendapatkan dosa. Hal ini sebagaimana terdapat pada Quran Surat Al Baqarah ayat 173:

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah[108]. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Demikian penjelasan mengenai jenis dan cara menghindari maksiat perut, semoga bermanfaat.

Wallahua’lam.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru