Kebiasaan Yang Menyebabkan Otak Rusak, Jarang Disadari!
Indiffs – Otak adalah sebagai pengendali semua fungsi tubuh manusia, yang membuat manusia bisa berpikir dan memecahkan masalah. Namun, ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan otak rusak. Salah satu yang mungkin sering dilakukan adalah menggunakan headphone dengan volume terlalu keras. Mengapa hal ini bisa terjadi? Simak kebiasaan lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan otak berikut ini.
Kebiasaan Menyebabkan Otak Rusak
Tanpa disadari, setiap harinya otak bisa mengalami kerusakan dari kebiasaan hidup sehari-hari. Berikut kebiasaan yang dapat menyebabkan otak rusak:
1. Kurang tidur
Tidur dapat membuat otak beristirahat, tetapi sebagian orang mempunyai kebiasaan begadang. Padahal ada banyak masalah yang bisa ditimbulkan karena kebiasaan ini, seperti depresi, rasa kantuk ekstrem di siang hari, sampai gangguan pada memori.
Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama sama saja dengan membunuh sel otak perlahan. Karena, otak terus dipaksa untuk tetap menyala padahal otak juga butuh istirahat. Sebaiknya buatlah jam tidur yang teratur. Apabila memiliki masalah dengan tidur, hindari alkohol, kafein, serta elektronik di malam hari, dan mulailah ritual sebelum tidur yang menenangkan.
2. Tidak sarapan
Banyak sekali orang di dunia ini yang mempunyai kebiasaan tidak sarapan. Padahal, setelah bangun tidur manusia membutuhkan nutrisi penting. Melewatkan sarapan akan berakibat pada kadar glukosa darah yang rendah. Hal ini akan memicu tidak tercukupnya nutrisi pada otak, padahal otak butuh nutrisi yang cukup untuk tetap bisa bekerja. Akibat kurang suplai nutrisi terutama glukosa, akhirnya kemampuan otak akan cepat menurun.
3. Banyak konsumsi junk food
Makanan seperti soft drink atau keripik kentang disebut sebagai junk food. Sebab, orang yang sering mengonsumsi junk food cenderung memiliki bagian otak terkait daya ingat dan pembelajaran yang lebih kecil.
Untuk menjaga fungsi otak dan memperlambat penurunan mental, sebaliknya konsumsi makanan sehat seperti biji-bijian utuh dan sayuran hijau mampu menjaga fungsi otak dan menurunkan risiko kerusakannya.
4. Menggunakan headphone dengan volume keras
Banyak orang suka mendengarkan musik memakai headphone atau earphone dengan volume yang tinggi. Padahal, kebiasaan ini tidak hanya bisa merusak pendengaran, tetapi juga otak. Otak merupakan organ yang bertugas dalam memahami suara yang ada di sekitar kita. Apabila kita memberikan ‘tekanan’ yang berlebihan untuk otak, tentu organ ini juga rentan untuk rusak.
Kebiasaan mendengarkan musik terlalu keras bisa mengakibatkan sejumlah masalah lanjutan pada otak seperti kehilangan memori atau kerusakan jaringan secara permanen hanya dalam 30 menit. Hal ini karena otak harus bekerja sangat keras untuk memahami apa yang dikatakan di sekitar kita sehingga tidak dapat menyimpan apa yang didengar ke dalam memori.
5. Jarang bicara
Percakapan akan membantu seseorang untuk terus mengaktifkan sel-sel otaknya, apalagi percakapan yang berbau intelektual. Orang yang jarang berbicara akan membiarkan sel-sel otaknya mati perlahan karena tidak pernah mengaktifkannya.
6. Menyelimuti kepala saat tidur
Mungkin tidak banyak disadari oleh kita, bahwa menyelimuti atau menutup kepala saat tidur dapat mengakibatkan kekurangan pasokan oksigen dalam otak. Apabila kita ingin mendapatkan porsi oksigen yang tepat agar kemampuan berpikir optimal, maka jangan menutup kepala saat tidur.
Demikian beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak yang jarang kita sadari. Selain menghindari kebiasaan tersebut, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kinerja otak.
Tanggapan
Belum ada