Kenali Gejala HIV yang Menyerang Ratusan Mahasiswa Bandung

Admin 0 Komentar

Gejala awal HIV atau infeksi human immunodeficiency virus terkadang mirip dengan penyakit flu. Berikut gejala-gejala yang perlu kamu ketahui.

Indiffs – Sebanyak 414 mahasiswa Bandung dinyatakan positif HIV. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat ada 5.943 pengidap HIV AIDS di Kota Bandung per 2021. Terdapat 6,97 persen atau 414 di antara total kasus tersebut merupakan mahasiswa. lalu, apa itu HIV? Bagaimana gejala HIV?

“Paling banyak itu usia 20-29 tahun, persentase nya 44,84 persen, usia produktif banget,” ucap Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung, Sis Silvia Dewi via telepon, dikutip dari detikJabar.

Apa Itu HIV?

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. Perlu diketahui, HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik.

HIV adalah penyakit seumur hidup. Dengan kata lain, virus HIV akan menetap di dalam tubuh penderita seumur hidupnya. Meski belum ada metode pengobatan untuk mengatasi HIV, tetapi ada obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita.

Gejala HIV

Flu mungkin salah satu penyakit umum yang banyak orang pernah alami. Namun ada beberapa penyakit lain yang memiliki gejala awal mirip dengan flu, seperti COVID-19 atau gejala awal HIV.

Flu dan COVID-19 dapat menyebabkan penyakit pernapasan, dan gejala nya dapat berkisar dari ringan hingga parah. Sementara itu, dikutip dari laman Healthline, gejala atau tanda-tanda awal HIV dikenal sebagai sindrom retroviral akut. Biasanya, gejala yang muncul mirip seperti saat seseorang terkena flu.

Mengutip WebMD, secara umum gejala HIV/AIDS terbagi menjadi tiga tahap. Gejala semakin memburuk seiring melemahnya sistem kekebalan tubuh, apalagi jika pasien tidak melakukan pengobatan.

1. Tahap Pertama

Sebagian besar orang biasanya tidak menyadari dirinya terinfeksi HIV, karena gejala pertama baru muncul 2-6 pekan setelah infeksi. Gejala nya sangat umum dan mirip dengan infeksi virus lainnya, seperti:

  • Tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun.
  • Pengidap akan mengalami nyeri mirip, seperti flu, beberapa minggu setelah terinfeksi, selama satu hingga dua bulan.
  • Timbul demam, nyeri tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, diare, kelelahan, nyeri otot, dan sendi.

Perbedaan nya dengan infeksi lain adalah gejala-gejala ini tidak hilang selama lebih dari 2 minggu. Segera periksa-kan diri ke dokter jika kamu berhubungan seks dengan dalam waktu tersebut. Pengobatan yang lebih awal bisa membantu mencegah keparahan karena HIV/AIDS.

2. Tahap Kedua

Gejala HIV/AIDS tahap selanjutnya bisa terlihat ketika sistem imun sudah kalah terhadap serangan virus. Sakit kepala dan radang yang kamu alami akan mereda, tetapi perubahan besar terjadi pada organ di dalam tubuh kamu.

  • Umumnya, tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun.
  • Virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.
  • Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain.
  • Berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.

3. Tahan Ketiga

Tahap ketiga gejala HIV/AIDS yang muncul adalah sindrom AIDS. Saat virus berhasil menghilangkan sistem kekebalan tubuh kamu, infeksi serangan apapun bisa membahayakan nyawa.

Risiko penyakit kronis pun meningkat pesat, mulai dari kanker kulit hingga pneumonia yang kerap dikaitkan dengan AIDS. Sementara itu gejala yang tampak pada tubuh antara lain:

  • Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit, dan akan berlanjut menjadi AIDS.
  • Demam terus-menerus lebih dari sepuluh hari.
  • Merasa lelah setiap saat.
  • Sulit bernapas.
  • Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama.
  • Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina.
  • Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang.
  • Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.

Itulah gejala HIV yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru