Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Sayang Jika Dilewatkan
INDIFFS.COM – Puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah puasa sunnah di bulan Dzulhijah yang disunnahkan bagi setiap umat muslim. Ulama dari Mahzab Syafi’i menyarankan agar umat islam melaksanakan puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijah dan puasa arafah pada 9 Dzulhijah.
Di bulan Dzulhijjah terdapat amalan yang dianjurkan yakni berpuasa di 9 hari pertama, termasuk di dalamnya, yakni puasa Tarwiyah dan Arafah yang dilaksanakan dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha.
Lantas, apa saja keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah yang dikerjakan pada bulan Dzulhijjah?
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Amalan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah ini sangat sayang jika dilewatkan karena memiliki banyak keutamaan. Sama seperti puasa pada umumnya, kedua puasa ini dilakukan dengan menahan lapar dan hawa nafsu sejak matahari terbit hingga matahari tenggelam.
Berikut keutamaan puasa tarwiyah dan arafah yang dihimpun dari berbagai sumber:
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan sehari sebelum wukuf pada ibadah haji yang jatuh pada bulan Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Berikut ini beberapa keutamaan melaksanakan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, yakni:
1. Penggugur dosa setahun sebelumnya
Keutamaan melaksanakan puasa Tarwiyah sebelum Idul Adha adalah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya. Hal ini dijelaskan oleh ulama Malikiyah dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah,
“Untuk mendorong puasa di hari Tarwiyah, telah diriwayatkan bahwa pahala puasa di hari Tarwiyah dapat menyamai pahala puasa setahun penuh. Ulama Malikiyah menegaskan bahwa puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.”
2. Mendapatkan pahala seperti pahala yang didapat Nabu Ayyub
Keutamaan berikutnya adalah mendapatkan pahala seperti pahala yang didapatkan oleh Nabi Ayyub. Sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais,
“Barangsiapa yang berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub alaihissalam atas musibahnya. Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam.”
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan saat jamaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Puasa ini dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah. Nama “Arafah” dipilih karena pada hari sebelum Idul Adha, umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah Haji berkumpul dan beribadah di Arafah. Puasa Arafah ini hanya dianjurkan bagi orang-orang yang tidak melaksanakan haji.
Menurut buku berjudul Cinta Shaum, Zakat, dan Haji, terdapat sebuah keutamaan yang sangat besar bagi mereka yang berpuasa Arafah, yaitu Allah akan menghapus dosa mereka selama satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Selain itu masih banyak keutamaan yang akan didapatkan umat Muslim jika melaksanakan puasa Arafah. Berikut ini beberapa keutamaan puasa Arafah sebelum Idul Adha, yakni:
1. Menghapus dosa mereka selama satu tahun lalu dan yang akan datang
Keutamaan ini sesuai dengan hadits berikut yang diriwayatkan dalam kitab Imam Muslim:
“Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, Rasulullah bersabda, ‘Puasa ini dapat menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.'” (HR. Muslim)
2. Doa yang paling baik
Keutamaan ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.,
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para nab sebelumku adalah ucapan ‘La ilaaha illallaah wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli sya-in qadiir’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata. Tidak ada sekutu bagiNya. MilikiNya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi)
3. Terbebas dari api Neraka
Keutamaan ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.,
“Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api Neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah.” (HR. Muslim)
4. Mempererat Hubungan dengan Allah
Puasa pada hari Arafah dapat memperkuat hubungan seseorang dengan Allah, karena ini merupakan bentuk ibadah yang dapat menunjukkan ketaatan dan kesungguhan hati. Dengan melakukan puasa, seseorang dapat memperdalam rasa taqwa dan memperkuat hubungan dengan Allah. Dari Abu Hurairah, ia berkata,
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan membebaskannya dari neraka.'” (HR. Tirmidzi)
Tanggapan
Belum ada