Kisah Pemabuk Nu’aiman, Sabahat Nabi yang Sudah Dijamin Masuk Surga
Indiffs – Seorang pemabuk pasti akan di adzab oleh Allah apabila dia tidak bertobat sampai akhir hayatnya. Tapi, ada pemuda di zaman Rasulullah yang suka sekali mabuk lalu dia masuk surga, tahukah kamu siapa dia? Namanya adalah Nu’aiman seorang pemabuk yang masuk ke dalam surga. Apa yang membuat Nu’aiman bisa masuk surga? Padahal dia suka mabuk, lalu kenapa dia masuk ke dalam surga? Yuk, simak cerita di bawah ini.
Pemabuk Masuk Surga
Nuaiman bin Amr memang kelakuannya suka nyeleneh, jahil dan sering menjengkelkan banyak orang. Kebiasaan buruknya ia suka minum minuman keras yang memabukkan. Rasulullah Saw mungkin tidak begitu peduli terhadap orang orang yang memperlakukan dirinya kurang baik. Namun, ia tidak suka jika melihat orang melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama. Apalagi ini menyakiti sahabat nya sendiri, Nuaiman.
Entah berapa kali Nuaiman ketahuan sedang mabuk, tetapi Nu’aiman orang yang jujur.
“Sedang apa kamu Nu’aiman?”.
“Minum khamr ya Rasulullah”, jawabnya polos.
Rasulullah pun langsung mengambil cemeti, maka dicambuklah punggung Nu’aiman beberapa kali. Nuaiman pun akhirnya berjanji di hadapan Rasulullah tidak akan minum khamr lagi.
Beberapa hari kemudian, Nu’aiman kedapatan lagi oleh Rasulullah sedang mabuk, makan dicambuk lagi punggungnya oleh Rasulullah. Nuaiman pun berjanji Kembali tidak akan minum khamr lagi, tapi perbuatan itu diulang lagi sampai beberapa kali.
Akibat kelakuan Nu’aiman yang seolah mempermainkan Rasulullah, beberapa sahabat merasa jengkel diantaranya ada yang memukulinya. Bahkan, ada yang mengutuknya “Terlaknatlah kamu Nu’aiman berani mempermainkan Rasulullah,” ucapnya.
Mendengar ucapan laknat yang ditujukan kepada Nu’aiman, Rasulullah marah kepada para sahabatnya.
“Jangan melaknat Nu’aiman. Ia sangat mencintai Allah dan Rasul Nya. Begitu pula ia pun dicintai Rasul Nya dan dicintai Allah,
“.. Orang yang dicintai Rasullullah dan dicintai Allah, sudah pasti orang itu ahli surga.
Kisah Nuaiman ini hadist-nya shoheh. Bahkan, sering diceritakan oleh beberapa ulama. Diantaranya oleh Habib Ali Al Kaff, ustadz Basalamah dan lain lain dalam channel YouTube.
Kehidupan Rasulullah memang penuh warna, ia hidup seperti orang biasa. Ia juga bergaul, berkeluarga, berlari-lari, memiliki sahabat yang santun, emosional dan juga memili sahabat yang kadang menjengkelkan, jahil dan kocak seperti Nu’aiman.
Tanggapan
Belum ada