Lagu Mengheningkan Cipta: Sejarah, Pencipta, Lirik Serta Makna
Indiffs – Lagu Mengheningkan Cipta merupakan salah satu lagu wajib nasional Indonesia. Lagu ini dikumandangkan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.
Apa Itu Mengheningkan Cipta?
Sebelum membahas lebih jauh tentang lagu Mengheningkan Cipta, ada baiknya diketahui terlebih dahulu tentang apa itu mengheningkan cipta. Mengheningkan cipta merupakan suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mengenang orang-orang yang telah gugur, seperti pahlawan sejarah. Mengheningkan cipta dilakukan dengan cara berdoa atau berdiam atau merenung diri sambil menundukkan kepala untuk sejenak.
Dalam buku ‘Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia’ oleh Wildan Bayudi, dijelaskan pula apa itu mengheningkan cipta. Mengheningkan cipta adalah salah satu ritual dalam upacara sebagai bentuk penghormatan pada para pahlawan. Peserta upacara diwajibkan untuk menundukan kepala dengan khidmat, sambil diiringi Lagu karya Truno Prawit ini.
Sejarah
Dalam buku ‘Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia’ karya Wildan Bayudi, juga dijelaskan sejarah Lagu Mengheningkan Cipta karya Truno Prawit. Sejarah Lagu ini pertama kali dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1958.
Pada saat itu sedang dilaksanakannya upacara peringatan Hari Pahlawan di Ambon. Upacara tersebut sekaligus untuk mengumpulkan dukungan bagi upaya pembebasan Irian Barat. Sejak saat itu, kebiasaan menyanyikan Lagu ini ketika pelaksanaan upacara terus dilakukan hingga saat ini.
Pencipta Lagu: Truno Prawit
Pencipta Lagu ini adalah Truno Prawit. Dilansir dari buku ‘Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia’ oleh Wildan Bayudi, Truno Prawit adalah komponis kelahiran Solo pada tahun 1915.
Kemampuan bermusik Truno Prawit diasah di Staf Musiek Keraton Surakarta. Prawit merupakan seniman dan pelaku sejarah. Selama hidupnya, Prawit mengubah beberapa lagu. Berikut di antaranya lagu ciptaan Truno Prawit:
- Lagu Mengheningkan Cipta
- Lagu Indonesia Pusaka
- Lagu Tanah Airku
- Lagu Mars Diponegoro
- Lagu Rasa Kebangsaan
- Lagu Hari Pahlawan
- Lagu Bersatulah
- Lagu Hari Angkatan Perang
- Lagu Hari Gagahnya Gagah
- Lagu Pahlawan
- Lagu Genderang Jaya
- Lagu Kesadaran Rakyat
Lirik Lagu
Dengan seluruh
Angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja
diribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau kukenang
Wahai bunga putra bangsa
Harga…
Jasa…
Kau cahya pelita
Bagi Indonesia
Merdeka
Makna Lagu
Lagu “Mengheningkan Cipta” adalah karya dari Truno Prawit, seorang komposer asal Solo yang lahir pada 1915. Selain seniman, Prawit juga merupakan seorang pelaku sejarah, yang banyak mengasah kemampuan bermusiknya di Staf Musiek Kraton Surakarta.
Sepanjang hidupnya, ia menggubah beberapa lagu, di antaranya “Mars Diponegoro”, “Rasa Kebangsaan”, “Hari Pahlawan”, “Bersatulah”, ‘Hari Angkatan Perang”, ‘Tanah Airku”, hingga “Indonesia Pusaka”.
Karya lagu ini menjadi salah satu dari banyak lagu ciptaannya yang monumental. Selain karena jadi lagu yang wajib upacara bendera, lirik lagunya juga mengandung makna yang dalam.
Misalnya, dalam lirik “Nan gugur remaja diribaan bendera” dan ‘Bela nusa bangsa”, yang menunjukkan bahwa pahlawan adalah orang yang gugur demi menegakkan bendera negara dan demi membela nusa-bangsa Indonesia.
Melalui lirik tersebut, ia ingin menyampaikan, sosok “pahlawan sejati” adalah seseorang yang gagah dan berani, serta rela mengorbankan apa pun untuk sebuah kebenaran, yakni membela nusa dan bangsa.
Begitu juga halnya pada dua lirik di akhir lagu, “Kau Cahya pelita” dan “Bagi Indonesia merdeka”. Dua lirik tersebut menggambarkan bahwa para pahlawan bagaikan lampu yang memberikan cahaya dan dengan cahaya lampu tersebut, mereka mampu menuntun Indonesia menjadi negara yang merdeka.
Tanggapan
Belum ada