Lengkap! Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih di Rumah

Sholat Tarawih – Madaninews.id
INDIFFS.COM – Shalat tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunnah muakkad. Cara sholat tarawih menurut Ustaz Syaifurrahman El-Fati dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap, dapat dikerjakan sendiri di rumah.
Hal ini dilandasi dari salah satu keterangan hadits Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan shalat tarawih di rumah karena mengkhawatirkan umat muslim lainnya menganggap shalat tarawih sebagai sholat fardhu.
مَا زَالَ بِكُمُ الَّذِى رَأَيْتُ مِنْ صَنِيعِكُمْ ، حَتَّى خَشِيتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيْكُمْ ، وَلَوْ كُتِبَ عَلَيْكُمْ مَا قُمْتُمْ بِهِ فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِى بُيُوتِكُمْ ، فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ ، إِلاَّ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوبَةَ
Artinya: “Kalian masih melakukan apa yang aku lihat dari sikap kalian. Aku khawatir sholat ini akan diwajibkan bagi kalian. Kalau sholat tarawih diwajibkan, kalian tidak bisa melaksanakan. Hendaknya kalian shalat di rumah-rumah kalian karena sesungguhnya sholat seseorang yang terbaik adalah di rumahnya kecuali sholat fardhu.” (HR Bukhari).
Namun, biasanya umat Islam akan berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan shalat tarawih dan witir secara berjamaah. Shalat tarawih dilakukan secara berjamaah pada malam Ramadhan setelah menunaikan sholat Isya. Niat shalat tarawih bisa dibaca di dalam hati.
Meski hukum melaksanakan ibadah shalat tarawih ini sendiri adalah sunnah muakkad yang artinya bila tak dilaksanakan tidak akan menimbulkan dosa. Namun, tetap untuk kamu yang ingin terus melaksanakan ibadah, shalat tarawih adalah salah satunya dan tentu akan mendapatkan keutamaan tertentu saat melaksanakannya.
Menjadi ibadah sunnah yang penuh dengan keutamaan di bulan Ramadhan, sudah seharusnya kamu melaksanakan shalat tarawih dan witir setiap hari. Bahkan, shalat tarawih ini menjadi amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah selama Ramadhan.
Niat Shalat Tarawih
Berikut bacaan niat shalat tarawih sendiri, sebagai imam dan sebagai makmum:
Sholat Tarawih Sendiri
Ushollii sunnatat-taroowiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’alaa.
Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
Sebagai Imam
Ushalli sunnatat Taraawiihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adaa’an imaaman lillaahi ta’alaa.
Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala”
Sebagai Makmum
Ushalli sunnatat Taraawiihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adaa’an ma’muuman lillaahi ta‘ala.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Tata Cara Shalat Tarawih
Shalat tarawih memang memiliki jumlah rakaat yang lebih banyak jika dibandingkan dengan sholat wajib. Ada dua pilihan jumlah rakaat shalat tarawih yang bisa kamu pilih.
Pertama, melakukan shalat tarawih sejumlah 8 rakaat dan melakukan sholat witir sejumlah 3 rakaat. Kedua, melakukan shalat tarawih dengan rakaat lebih banyak yaitu berjumlah 20 rakaat dan juga melaksanakan sholat witir sebanyak 3 rakaat.
Umumnya shalat tarawih dikerjakan dengan cara melakukan 2 rakaat sholat kemudian diakhiri salam atau takbiratul ikhram. Hal ini terus berlanjut hingga tercapai 8 atau 20 rakaat shalat tarawih. Sama seperti sholat subuh atau sholat wajib lainnya. Shalat tarawih juga memiliki urutan pelaksanaan yang mirip. Untuk lebih detailnya shalat tarawih memiliki urutan sebagai berikut:
- Melafalkan niat shalat tarawih
- Takbiratul ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca beberpa Surat Al Qur’an
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit dari duduk lalu mengulangi mengerjakan rakaat kedua dengan melakukan urutan tata cara sholat yang sama seperti rakaat pertama. Kemudian mengakhirnya dengan duduk tasyahud akhir dan salam pada saat sujud terakhirnya.
Setelah salam, biasanya cara shalat Tarawih 11 rakaat diikuti dengan sholat Witir ditutup dengan membaca doa setelah sholat Witir. Bacaan doanya dapat disesuaikan dengan keterangan dalam hadits Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat!
Tanggapan
Belum ada