Memahami Ketentuan Zakat Mal: Rukun, Syarat dan Jenis Harta

Admin 0 Komentar

zakat mal terdiri atas simpanan kekayaan lainnya. Berikut ini Ketentuan zakat mal lengkap beserta rukun, jenis harta dan syarat berzakat mal

INDIFFS.COM -Ketentuan mengenai Syarat dan cara menghitung zakat mal sangat penting untuk kita ketahui sebagai umat Muslim. Berbeda dengan zakat fitrah, pada zakat mal pembayaran dilaksanakan jika telah mencapai nisab dan haul.

Sebab terdapat dua macam zakat menurut syariat islam, yaitu zakat mal dan fitrah. Keudanya mempunyai ketentuan yang berbeda. Zakat mal sendiri merupakan kewajiban umat muslim, seperti wajibnya pengerjaan sholat, puasa dan haji. Hal ini dijelaskan dalam firman allah SWT pada Surat At-Taubah ayat 103. berbunyi:

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,”

Tak hanya itu, berikut ini isi Surat Al-Baqarah ayat 267 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”

Ketentuan Zakat Mal

Zakat maal berarti zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama. Contohnya, zakat mal terdiri atas simpanan kekayaan, seperti surat berharga, emas, penghasilan, aset dan hasil barang tambang maupun laut, serta hasil sewa haset maupun lainnya.

Berikut ini merupakan ketentuan zakat mal yang terdiri dari rukun, syarat dan jenis harta:

  • Rukun Zakat Mal

Rukun zakat mal ialah segala sesuatu yang ada ketika menunaikan ibadah tersebut. Jadi, apabila ada salah satu rukun yang tidak terpenuhi, maka zakat seorang muslim dinilai tidak sah. Terdapat 4 rukun zakat mal yang harus dipenuhi umat muslim saat menunaikannya. Antara lain sebagai berikut:

    1. Niat Zakat Mal Dalam Hati
    2. Ada orang yang menunaikan zakat (muzaki)
    3. Ada orang yang menerima zakat (mustahik)
    4. Ada harta yang dizakatkan
  • Syarat Zakat Mal

Dikutip dari situs resmi BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) berikut ini Syarat Zakat Mal:

    1. Harta yang dikenai zakat harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
    2. Syarat harta yang dikenakan zakat mal sebagai berikut:
      • Milik penuh
      • Halal
      • Cukup nisab (mencapai jumlah harta beda minimum kenakan zakat)
      • Haul (mencapai batas waktu minimal harta benda dalam waktu 1 tahun0
    3. Hanya saja, syarat haul tidak berlaku untuk zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan, pendapatan dan jasa, serta zakat rikaz.
  • Jenis Harta/Benda yang Wajib dizakati

Dikutip dari baznas.go.id. Berikut ini segala jenis harta yang wajib dizakati. Sebagaimana terdapat dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya.

Zakat mal sebagaimana dimaksud pada paragraf di atas meliputi:

  1.  Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya
    Adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak, dan logam lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
  2. Zakat atas uang dan surat berharga lainnya
    Adalah zakat yang dikenakan atas uang, harta yang disetarakan dengan uang, dan surat berharga lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
  3.  Zakat perniagaan
    Adalah zakat yang dikenakan atas usaha perniagaan yang telah mencapai nisab dan haul.
  4. Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan
    Adalah zakat yang dikenakan atas hasil pertanian, perkebunan dan hasil hutan pada saat panen.
  5. Zakat peternakan dan perikanan
    Adalah zakat yang dikenakan atas binatang ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai nisab dan haul.
  6. Zakat pertambangan
    Adalah zakat yang dikenakan atas hasil usaha pertambangan yang telah mencapai nisab dan haul.
  7. Zakat perindustrian
    Adalah zakat atas usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa.
  8. Zakat pendapatan dan jasa
    Adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari hasil profesi pada saat menerima pembayaran, zakat ini dikenal juga sebagai zakat profesi atau zakat penghasilan.
  9. Zakat rikaz
    Adalah zakat yang dikenakan atas harta temuan, dimana kadar zakat nya adalah 20%.

Demikianlah ketentuan dalam berzakat yang dikutip dari situs resmi BAZNAS serta beracuan pada isi Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 267, Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2019, Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003, dan pendapat Shaikh Yusuf Qardawi).

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru