Mengenal ‘Catcalling’ dan Jangan Sampai Kamu Jadi Korbannya!

Admin 0 Komentar

Catcalling yang sering dilakukan ini merupakan bentuk pelecehan seksual di ruang publik. Biasanya, dilakukan di jalan atau fasilitas umum.

INDIFFS.COM – Pernahkah kamu melewati gerombolan laki-laki dan mendapat siulan atau komentar? Entah itu panggilan jail, memuji, atau komentar kurang pantas. Perbuatan yang dilakukan gerombolan ini disebut catcalling atau panggilan.

Catcalling yang sering dilakukan ini merupakan bentuk pelecehan seksual di ruang publik. Biasanya, hal ini dilakukan di jalan atau fasilitas umum lainnya dan dengan berbagai cara. Sering kali pelakunya adalah laki-laki dan korbannya adalah perempuan.

Apa Itu Catcalling?

Menurut Komisioner Komnas Perempuan, catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual berupa kekerasan verbal ataupun kekerasan psikis. Umumnya, wujud dari catcalling ini pujian-pujian yang bernuansa seksual.

Sementara itu, Oxford Dictionary mengartikan catcalling sebagai siulan, panggilan, dan komentar bersifat seksual dari seorang laki-laki terhadap perempuan yang lewat di hadapannya. Adapun panggilan bersifat seksual ini seperti “Hai manis!”, “Boleh juga, nih!” dan lain sebagainya.

Catcalling ini merupakan pelecehan secara verbal sering terjadi di tempat umum. Catcalling ini sangat mengganggu korban yang dalam hal ini adalah perempuan. Meski kesannya seperti pujian, namun catcalling ini bikin tidak nyaman.

Jenis-Jenis

Untuk membuat kamu agar lebih berhati-hati, ada lima jenis catcalling yang pasti pernah kamu alami. Baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Melansir dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis nya:

  • Catcalling Pemberi Nasihat

Catcaller ini seperti orang yang paling tahu isi hati kita. Dia orang yang bilang “senyum dong” atau “jangan terlihat sedih”. Jenis penggoda ini benar benar membuat darah naik bagi siapa saja yang mendengarnya. Korban merasa jengkel dengan adanya kata kata ini.

  • Catcalling yang Gampang Tersinggung

Hal ini adalah salah satu bentuk yang paling menjengkelkan dan menakutkan. Meski bisa dibilang salah satu yang terburuk dalam daftar, sebenarnya sangat lucu bagi orang orang yang melakukan ini. Bagaimana tidak, niatnya ingin menggoda dengan iseng tapi jika mereka tidak menerima tanggapan seperti yang mereka inginkan, mereka akan berubah dengan menghina kamu. Seperti “Hai cantik, boleh aku minta nomormu?”.

Ketika kamu menjawab dengan sopan “tidak”, jawaban yang akan kamu dapatkan malah hinaan dari mereka. Nada mereka yang cepat berubah. Mungkin mereka merasa tidak dihargai oleh korban, merasa malu. Padahal yang sebenarnya terjadi malah korban yang seharusnya merasa jengkel dan marah karena perbuatan mereka itu. Lah ini malah sebaliknya, yang buat sangat jengkel oleh korban.

  • Berkedok Pujian

Catcalling ini adalah satu satunya yang mungkin akan kamu berikan senyuman canggung. Senyuman yang membuat catcaller merasa malu dan kalau bisa akan membuat rasa jera. Tipe ini akan mengatakan sesuatu seperti “kamu cantik” saat berjalan di jalan. Mungkin mereka pikir dengan berkata seperti itu akan mencerahkan hari kamu. Tapi itu ternyata malah membuat kamu merasa tidak nyaman dan aman.

  • Catcalling Sok Baik

Meskipun mungkin tidak termasuk dalam kategori catcaller, jenis penggoda ini akan mendekatimu di jalan untuk memberikan tawaran mengantar pulang atau membantu kamu sampai ke tempat tujuan. Bahkan, jika kamu sudah bilang “tidak, terima kasih”, kadang mereka tetap bersikeras dan berjalan untuk mengikuti kamu beberapa langkah.

Kategori ini tergolong agak menakutkan dan agak sedikit bahaya. Menakutkan karena perempuan bisa diikuti dan bahaya karena kita tidak tahu dia bisa melakukan apa jika tetap bersikukuh setelah ditolak.

  • Pembuat Keributan

Gangguan jenis catcaller selanjutnya adalah catcaller yang menyembunyikan klakson, bersiul dan berteriak dari motor atau dalam mobil saat kamu sedang berjalan. Biasanya, orang yang melakukan ini tidak sendiri, ia berkelompok bersama teman temannya, seperti orang orang yang ingin diperhatikan atau juga bisa saja maksud mereka santai sambil iseng.

Kalau kamu mengalami kejadian seperti ini, jangan berikan tanggapan apapun kecuali kamu tetap melanjutkan jalan dan tidak menghiraukan mereka (catcaller) karena bahaya untuk sang korban jika membalasnya. Bisa saja mereka turun dan mengeroyok korban. Hal itu malah menakutkan.

Cara Menghadapi

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan ketika mengalami catcalling:

  • Abaikan dan Terus Berjalan

Hasil dari studi lanjutan mengenai gender equality, catcaller bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari korban. Jika kamu mendapat catcalling di tempat yang sepi, sendirian, dan merasa tidak aman, sebaiknya abaikan dan secepatnya pergi dari sana, dengan begitu pelaku akan menghentikan aksinya karena tidak mendapatkan respons yang diharapkan.

  • Lakukan Kontak Mata

Sering kali, catcaller menganggap perempuan lemah dan tidak berdaya. Oleh karena itu, dengan menunjukkan keberanian sebagai seorang perempuan, laki-laki tidak akan merasa lebih superior.

  • Menjadi Berani dan Tunjukkan Rasa Ketidaknyamanan

Apabila kamu mendapat catcalling dengan kondisi masih ada orang di sekitarmu maka jangan takut. Tunjukkan rasa ketidaknyamanan yang kamu rasakan agar pelaku mengerti letak kesalahannya.

Misal dengan tatapan tidak suka atau gestur yang menunjukkan penolakan. Jika kamu merasa aman, cobalah untuk berbicara dengan pelaku di depan umum agar mereka merasa malu dan minta untuk tidak kembali mengulanginya.

Demikianlah informasi terkait catcalling. Sering mendapatkan catcalling akan memberi dampak trauma berkepanjangan pada korban. Oleh sebab itu jika kamu sering mendapatkan perlakuan ini, jangan takut melapor kepada lembaga bantuan hukum (LBH) untuk perempuan, ya. Dengan begitu, pelaku akan mendapatkan tindakan yang menimbulkan efek jera.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru