Mengenal Gejala Omicron Contraurius Yang Wajib Di Waspadai!
Indiffs – Varian baru dari Covid-19 masih terus menular di berbagai belahan dunia, Varian Omicron Contraurius pertama terdeteksi pada 15 Desember 2021.
Masyarakat di himbau harus tetap waspada dengan gejala varian baru ini. Pasalnya varian corona ini dapat menyebar dengan cepat dan di beberapa negara varian Omicron Contraurius sudah membuat lonjakan kasus positif.
Hingga saat ini, kasus gejala omicron jumlahnya terus bertambah. Berbicara tentang varian virus omicron, maka kita harus mengetahui gejala yang ditimbulkan dari infeksi varian tersebut. Pengetahuan ini tentunya sangat penting untuk diingat sebagai bentuk waspada terhadap virus yang menular.
Apa Itu Omicron Contraurius?
Varian Omicron Contraurius ini memiliki strain B.1.1.529 sebagai varian yang perlu diwaspadai. Varian ini mempunyai karakter yang berbahaya, seperti varian Delta, Gamma, Beta dan Alpha. Varian baru ini juga mempunyai kurang lebih 30 kombinasi mutasi dari sejumlah varian Covid-19. Mutasi di Spike protein yang ada membuat virus menjadi cepat menular jika dibandingkan dengan Delta, sedangkan Omicron juga dapat menyebabkan infeksi berulang,
Gejala Omicron
Jika dibandingkan dengan Delta, varian ini memiliki kemampuan menggandakan diri 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapis saluran udara. Omicron dapat bereplikasi 10 kali lebih lambat jika dibandingkan dengan varian asli corona, hal ini menandakan bahwa efek di paru-paru cukup ringan atau tidak parah.
Jika terinfeksi varian omicron tetap bisa merasakan gejalanya dan jika untuk dewasa gejala yang akan dirasakan seperti.
- Sakit kepala
- Merasa lelah baik parah maupun ringan
- Bersin terus menerus
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
- Batuk terus menerus
- Kehilangan penciuman
- Kehilangan rasa makanan.
Pasien yang terinfeksi akan mengalami sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan berair. Gejala ini dapat muncul lebih cepat ketika seseorang terinfeksi. Masa inkubasinya sekitar 3 hari dan sebagian orang yang terinfeksi memiliki gejala campuran yang membuat relatif lebih cepat dan tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Varian terbaru ini juga dapat menginfeksi anak-anak, karena sebagian besar anak belum di vaksinasi dan disebutkan bahwa anak yang terinfeksi varian ini dapat mengalami batuk keras yang bisa pada anak berusia di bawah 5 tahun.
Gejala Omicron Contraurius bisa diatasi dengan pengobatan di rumah. Para orang tua dapat menggunakan obat-obatan yang telah ditentukan oleh dokter dan bisa juga memakai obat rumah untuk meringankan gejala tersebut. Orang tua dapat mengarahkan anak dalam posisi yang nyaman dan tegak, beri anak air minum hangat untuk melonggarkan lendir di orofaring dan beri istirahat cukup agar gejala tidak memburuk.
Apabila gejala semakin memburuk atau tidak kunjung hilang, maka sebaiknya segara mencari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Untuk mencegah penularan omicron, sebaiknya tidak melakukan perjalanan yang kurang penting, menjaga kebersihan dan jaga jarak.
Tanggapan
Belum ada