Mengenal Sugondo Djojopuspito, Tokoh Penting Sumpah Pemuda!

Admin 0 Komentar

Mengenal hari sumpah pemuda beserta toko yang dilibatkan di dalamnya, seperti Sugondo Djojopuspito ialah sosok pahlawan yang sangat berjasa

INDIFFS.COM – Mengenal hari sumpah pemuda beserta tokoh yang dilibatkan di dalamnya, seperti Sugondo Djojopuspito ialah sosok pemimpin kongres pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 sebagai pahlawan nasional.

Sumpah pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta) Pelaksanaan Kongres Pemuda II merupakan lanjutan dari Kongres Pemuda I yang dilaksanakan 30 April-2 Mei 1926. Kongres Pemuda I diadakan karena para pemuda Indonesia Ingin menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaan.

Sumpah Pemuda sendiri memperingati untuk ikrar para pemuda di Indonesia bahwa para pemuda bertahan air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu yaitu Bahasa Indonesia.

Mengenal Sugondo Djojopuspito

Beberapa tokoh pahlawan nasional merupakan pionir atau orang-orang penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda, salah satunya Sugono Djojopuspito yang mendirikan Boedi Oetomo, organisasi pergerakan pertama di Indonesia. Beliau lahir di Tuban, Jawa Timur pada 22 Februari 1905 dan lahir dari keluarga sederhana.

Ayah bernama kromosardjono asal Tegal. Sedangkan, ibunya merupakan anak seorang khattib bernama Djojoatmojo sekaligus cucu dari penghulu Tuban yang bernama Raden Iman Razi.

Raden Iman Razi memiliki adik bernama Djojopuspito. Nama Sugondo Djojopuspito ini diberikan setelah ia beranjak dewasa. Sugondo memiliki seorang adik perempuan bernama Sudarwati, kemudian berganti nama menjadi Sudarawerti. Sejak kecil, mereka berdua ikut dengan pamannya di Blora.

Bahkan, mereka dibiayai sekolah oleh paman nya. Namun se-peninggalan paman nya, Sugondo dan Sudarwati terpaksa tidak melanjutkan studinya.

Ia memiliki jasanya yang sungguh besar dari masa ke masa. Menjadi catatan emas yang sulit untuk dihapus oleh zaman. Perlu disimak untuk generasi masa kini bahwa beliau pejuang yang luar biasa pada masa Kebangkitan Nasional 19-28-1942, ia aktif sebagai guru dan masuk partai politik.

Pada tanggal 11 Desember 1928 bersama Mr. Sunario Sastrowardoyo mendirikan Perguruan Rakyat yang beralamat di Gang Kenari No. 15 Salemba, dan diangkat sebagai Kepala Sekolah. Namun pada tahun 1930 ia diminta oleh Ki Hadjar Dewantara untuk menjadi guru Perguruan Taman Siswa Bandung. Pada waktu di Bandung tahun 1930 ia mulai sebagai simpatisan PNI (Perserikatan Nasional Indonesia) pimpinan Sukarno. Tahun 1932, ia diangkat menjadi Kepala Sekolah Perguruan Taman Siswa Bandung.

Sosoknya mampu merangkul seluruh pemuda indonesia untuk menggelora kan semangat Nasionalisme saat itu menjadi kebangsaan masyarakat Tuban.

Pada tahun 1933 ia menikah dengan seorang penulis bernama Siwarsih di Cabadak dan sitrinya ikut membantu mengajar di Perguruan Taman Siswa Bandung. Setelah gagal mendirikan Sekolah Loka Siswa di Bogor, Sugono pindah dan mencari pekerjaan ke Semarang pada tahin 1936 dan mengajar di sekolah Taman siswa di semarang. sedangkan istrinya bekerja di sekolah pimpinan Drs, sigit.

Akan tetapi, pada tahun 1938 ia pindah ke Surabaya bekerja sebagai wartawan lepas De Indische Couurant Soerabaia. Akhirnya, pada tahun 1938 ia pindah ke Bandung karena menerima pekerjaan menjadi Guru di Handels Cologium Ksatria Instituut I Sekolah Dagang) yang dipimpin oleh Dr, Douwes Dekker.

Ketika keadaan Eropa genting, menjelang Perang Dunia II, maka pada tahun 1940 Soegondo pindah ke Batavia ikut isterinya yang mengisi lowongan guru yang ditinggal pergi orang Belanda. Soegondo dan istrinya pernah menulis buku Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW, pernah diterbitkan di Malaysia. Selain itu, istrinya juga pernah menulis roman Buiten Het Gareer dan diterbitkan di Belanda.

Sugondo Djojopuspito, dilahirkan di Tuban Jawa Timur pada 22 Februari 1905 lalu, wafat di Yogyakarta, 23 April 1978 dalam usia 78 tahun. Dia memimpin Kongres Pemuda Indonesia II di Kramat Raya Jakarta dan menghasilkan Sumpah Pemuda 1928, dengan motto: Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa; Indonesia.

Itulah beberapa hal yang dapat diketahui tentang peran pahlawan yang sangat penting dalam sumpah pemuda. semoga dapat membantu dan menambah wawasan.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru