Misteri Kota Gaib Saranjana, Pua Leba: Mistis dan Modern

Admin 0 Komentar

Pua Leba mengaku selalu dijemput oleh salah seorang tokoh Saranjana Menggunakan mobil berwarna merah atau kuning di Kota Gaib Saranjana

IndiffsSaranjana yang lebih dikenal sebagai kota gaib yang terletak di Kabupaten Kota baru, Provinsi Kalimantan Selatan. Tempat ini dikatakan gaib karena kota ini tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Sebagian penduduk besar di kota ini percaya terhadap makhluk-makhluk gaib seperti setan, jin dan sebagainya.

Tempat ini merupakan salah-satu perwujudan kehidupan alam gaib yang cukup terkenal di Indonesia, dan ter-khususnya bagi masyarakat Kalimantan Selatan, yakni adanya kota Gaib yang bernama Saranjana. Dan terdapat cerita mistis yang akan membuat kamu merinding.

Penasaran? Yuk simak aja langsung ulasan dibawah ini.

Gerbang Kota Saranjana

Gerbang Kota Saranjana – Tribun timur.com

Sejak dahulu kala, masyarakat setempat percaya pada bagian wilayah yang berupa perbukitan yang tak berpenghuni tersebut menjadi lokasi dari kota gaib. Masyarakat percaya bahwa tidak sembarangan orang yang bisa melihat keberadaan kota ini. Adapun satu dari segelintir orang yakni, seorang pria bernama Pua Leba yang bekerja sebagai perangkat daerah Kecamatan Pulau Laut.

Pria ini dipercaya warga dan terpilih menjadi orang yang mampu keluar dan masuk Kota Gaib tersebut. Hal ini dikarenakan dia memiliki senjata tradisional yang dipercaya dapat mengaktifkan indra keenamnya. Di dalam perjalanannya, Pua Leba mengaku selalu di jemput oleh salah seorang tokoh Saranjana menggunakan mobil berwarna merah atau kuning.

Sudah banyak orang yang ia ajak mengunjungi kota tersebut, akan tetapi tidak ada satu pun yang dapat melihat kotanya. Pua Leba mengungkapkan, bahwa warga Saranjana merupakan golongan jin Muslim yang menyerupai manusia, hanya saja mereka memiliki fisik yang lebih besar serta paras yang lebih menawan jika dibandingkan dengan manusia pada umumnya.

Selain itu, kondisi Kota Saranjana juga layaknya kota maju dunia dengan berbagai gedung pencakar langit serta teknologi yang lebih mutakhir dibanding yang dimiliki manusia saat ini. Walau sering mengunjungi Saranjana, Pua Leba mengaku dia tak pernah makan atau minum di sana, hanya berjalan-jalan saja. Hal ini karena menurutnya jika sudah makan di sana, akan sulit untuk kembali ke alam nyata. Pua Leba mengungkapkan, pernah terdapat seorang warga yang bisa melihat Kota Saranjana dan lantas dia makan di situ. Namun dia tak pernah kembali dan kini menjadi penghuni dari kota gaib itu, bahkan hingga kawin dan punya anak dengan penduduk asli Saranjana.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru