Mitos Gerhana Bulan Total, Bahaya Ibu Hamil Hingga Kebutaan

Admin 0 Komentar

Gerhana bulan total akan terjadi pada hari ini. Bagi sebagian orang, mitos tentang gerhana bulan total masih sangat dipercaya hingga saat ini.

INDIFFS.COMGerhana Bulan Total akan terjadi pada hari ini, 08 November 2022 dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda. Ada sejumlah mitos yang dipercaya oleh sebagian masyarakat saat terjadi gerhana bulan total.

Gerhana bulan sendiri merupakan peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar.

Mitos Gerhana Bulan Total

Berikut ini adalah beberapa mitos seputar gerhana bulan:

1. Membahayakan Ibu Hamil

Di Indonesia dan sejumlah negara lain, terdapat mitos yang berkembang terkait ibu hamil yang tidak boleh keluar rumah ketika gerhana bulan terjadi. Pantangan keluar rumah, membawa benda-benda tajam sampai pantangan menyaksikan langsung fenomena ini karena dianggap bisa membuat anak yang lahir menjadi sumbing.

Tidak ada risiko yang menghubungkan wanita hamil dengan gerhana bulan. Selain itu, tidak ada tindakan pencegahan kesehatan yang dikaitkan dengan gerhana bulan.

2. Penyembuhan Luka Lambat

Saat terjadi gerhana bulan, dianjurkan untuk berhati-hati karena mitos yang beredar mengatakan penyembuhan luka gerhana bulan lebih lambat dibandingkan biasanya. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan hal tersebut karena tidak ada korelasi antara gerhana bulan dan kemampuan tubuh untuk sembuh dari luka.

3. Dilarang Mandi

Sebagian orang percaya, bahwa mandi selama gerhana dapat memiliki efek buruk pada kesehatan. Namun, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah tentang bahaya apapun yang terkait dengan mandi selama gerhana.

4. Hindari Tidur

Setelah mandi, tidur merupakan aktivitas lain yang dilarang oleh beberapa budaya selama gerhana bulan. Mengingat bahwa gerhana dialami pada waktu yang berbeda di berbagai belahan dunia, dapat dikatakan bahwa siklus tidur hampir tidak akan terpengaruh oleh fenomena langit.

5. Melihat Gerhana Menyebabkan Kebutaan

Tidak seperti gerhana matahari, tidak ada bukti bahwa gerhana bulan mempengaruhi mata. Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), tidak diperlukan peralatan khusus untuk mengamati gerhana bulan, meskipun teropong atau teleskop akan meningkatkan tampilan dan warna merah.

Nah itulah beberapa mitos gerhana bulan total yang kerap masih dipercayai oleh beberapa masyarakat. Adakah mitos gerhana bulan di daerah kamu?

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru