Nabi Ibrahim A.S: Kisah Dan Diperintah Menyembelih Ismail

Admin 0 Komentar

Nabi Ibrahim a.s adalah nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah tauhid dan mengajak manusia untuk meninggalkan berhala.

INDIFFS.COM – Nabi Ibrahim A.S adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah tauhid dan mengajak manusia untuk meninggalkan penyembahan berhala dan segala bentuk kesyirikan. Beliau adalah bapak para nabi dan rasul, dan juga nenek moyang dari Nabi Muhammad SAW.

Kisah Nabi Ibrahim A.S

Kisah perjalanan nabi keenam selama hidupnya dapat menjadi teladan dan pelajaran berharga untuk umat setelahnya. Berikut penjelasannya:

1. Orang Tua Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim merupakan anak dari seorang ayah pemahat berhala bernama Azar sedangkan ibunya bernama Layutsa yakni seorang wanita yang menyembunyikan keimanannya Menurut salah satu sumber Nabi Ibrahim dilahirkan di sebuah kampung bernama Barzakh. Tepatnya terletak di daerah Damaskus yakni sebuah gua yang sangat terkenal.

2. Proses Perjalanannya Mencari Tuhan

Ibrahim berusaha mencari Tuhannya dengan berbagai cara. Hal ini diabadikan dalam Al-Quran yang terdapat pada beberapa surah khusus. tujuannya adalah sebagai rekam jejak dan pelajaran bagi manusia agar mengetahui seberapa besar kekuasaan Allah SWT.

Hanya saja saat pencariannya, Ibrahim menemukan fakta bahwa yang ia anggap besar tidak bertahan lama dan pada saat itu muncul anggapan jika ada lebih berkuasa. Dalam ayat Al-Quran disebutkan “Sesungguhnya jika Tuhan tidak memberikan petunjuk maka aku termasuk orang sesat”

3. Awal Mula Dakwah Nabi Ibrahim

Semasa remaja, Ibrahim sering bertanya kepada ayahnya mengenai Tuhan yang sesungguhnya. Pada saat itu ia menyadari kesia-siaan adanya patung. Oleh sebab itu keinginan untuk menyadarkan kaumnya semakin kuat dan akhirnya mengambil jalan untuk berdakwah.

Ibrahim Memperingatkan Kaumnya
Dalam berdakwah, ada banyak halangan dan rintangan yang harus dihadapinya. Termasuk menerima pelbagai penolakan dari kaumnya sendiri sehingga tetap menyembah patung. Mereka Menganggap bahwa kepercayaan turun temurun lebih kuat daripada ajaran Ibrahim AS.

4. Firman Allah SWT Tentang Penolakan Dakwah Nabi Ibrahim AS

Meskipun terus mendapatkan penolakan namun, Ibrahim tetap menyebarkan ajaran tauhid yakni mengesakan Allah kepada masyarakat. seiring berjalannya waktu mulai datang satu per satu orang menyatakan keimanannya. Hanya saja sebagian masih secara sembunyi-sembunyi karena takut.

5. Perselisih Ibrahim AS dengan Raja Namrud

Awal perselisihan antara Ibrahim dan Namrud terjadi ketika utusan Allah tersebut meruntuhkan segala patung terkecuali yang paling besar. Hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-Anbiya yang intinya terkait jawaban atas pertanyaan kaumnya jika ajaran tauhid itu benar adanya dan ia dapat membuktikannya.

6. Akhir Hayat Nabi Ibrahim

Perjalanan dakwah Nabi Ibrahim harus terhenti dan digantikan oleh putranya. Pada waktu itu Beliau sedang duduk di teras rumahnya dan mengetahui kedatangan seorang lelaki tua dengan wajah lusuh sambil memegang tongkat, iapun mempersilakan untuk masuk kemudian menjamunya.

Tanpa disangka lelaki tua itu adalah malaikat Izrail. Setelah satu tahun berlalu, Izrail datang kembali dengan wujud tampan. Namun sempat terjadi tawar menawar ketika akan mencabut nyawa Nabi Ibrahim AS. hal in bahan membuat malaikat harus Menyampaikan pesanan kepada Allah SWT.

Kisah Disyariatkan Berkurban untuk Umat Islam

Hubungan pernikahan antara Nabi Ibrahim dan Siti Hajar membuat hatinya bersedih karena belum dikaruniai keturunan. Namun Beliau tidak berpangku tangan dan terus berdoa kepada Allah SWT. Sampai akhirnya dikaruniakan Ismail.

1. Ismail dan Ibunya Pindah ke Mekkah Atas Perintah Allah SWT

Selang beberapa waktu setelah kelahiran Ismail, Allah SWT memerintahkan Ibrahim untuk memindahkan istri dan putranya ke Kota Makkah. Ternyata terdapat rahasia di baliknya yakni, tempat tujuannya adalah lokasi di mana Ka’bah nantinya akan berdiri kokoh.

2. Siti Hajar Tidak Bisa Menyusui Ismail

Saat datang perintah untuk tinggal di Kota Makkah akhirnya Ismail dan ibunya diantarkan ke sebuah tempat yang tandus. Sampai pada akhirnya kehabisan persediaan, Siti Hajar kebingungan karena tidak bisa menyusui putranya sehingga membuatnya kebingungan.

Sampai pada akhirnya Hajar berlari kecil dari bukit Shafa ke marwa sampai tujuh kali. Namun ada sebuah keajaiban terjadi tepatnya pada bekas hentakan kaki Ismail keluar air. Sebab munculnya secara mendadak dan memancar akhirnya dinamakan zam-zam.

3. Ismail Tumbuh Besar

Setelah melalui perjalanan panjang dan melewati berbagai ujian bersama kedua orang tuanya, Ismail tumbuh menjadi sosok pemuda yang begitu religius. Ketaqwaannya bahkan membuatnya tidak goyah meski berbagai godaan menghampirinya silih berganti untuk mempersiapkan sebagai penerus ayahnya.

Saat itulah muncul perintah yang menguji keimanan keluarga Ibrahim. Yakni tiba waktunya datang perintah untuk menyembelih putranya sendiri. Meski awalnya tidak yakin, namamu anak dan istrinya mendukung keputusannya untuk mematuhi Allah SWT apapun hasil akhir nantinya.

4. Mimpi Nabi Ibrahim sampai Perintah Menyembelih Ismail

Pada suatu waktu, turun perintah untuk menyembelih putranya yang sudah didambakan sejak lama. Namun Ibrahim masih ragu apakah mimpinya turun langsung dari Allah SWT atau tipu daya setan semata. Namun ternyata mimpi tersebut tidak datang satu kali melainkan lebih dari itu.

Akhirnya Nabi Ibrahim menyampaikan kepada Istrinya dan setan memengaruhi untuk membuat bimbang keduanya. Saat Ismail mendengarnya, seketika langsung menyanggupinya dan meyakinkan ayahnya untuk menjalankan perintah dari Allah sebab percaya bahwa Allah ingin yang terbaik.

5. Pelaksanaan Penyembelihan Ismail

Setelah melakukan berbagai pertimbangan, pada akhirnya keputusan bulat yang harus diambil adalah menyembelih putra kesayangannya yang telah dinantikan sejak lama. Salah satu tujuannya adalah Allah ingin menguji seberapa kecintaan Ibrahim terhadap-Nya setelah datangnya buah hati.

6. Ismail Diganti Domba

Perintah penyembelihan ini memang terkesan sangat tragis, namun Allah SWT menyimpan rahasia besar di baliknya. Sebelum melakukan prosesnya ibrahim terlebih dahulu menajamkan pisaunya supaya putranya tidak kesakitan saat disembelih.

Pada saat pisau dihunuskan tepat di leher Ismail, tiba-tiba tubuhnya oleh Allah digantikan domba gemuk. Hal ini diabadikan di Q.S As-Saffat ayat 103-105 sebagai bukti ketaatan Ibrahim dan keluarganya serta sebagai dalil disyariatkannya qurban untuk umat Islam pada bulan Zulhijjah.

Demikian penjelasan mengenai kisah Nabi Ibrahim A.S yang bisa menjadi suri teladan yang baik untuk para umat Islam.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru