Niat, Waktu Shalat Sunnah Rawatib dan Keutamaannya

Admin 0 Komentar

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, baik sebelum maupun setelahnya. Berikut Niat dan Keutamaannya...

indiffs – Ada banyak ibadah sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam, salah satunya sholat sunnah rawatib. Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, baik sebelum maupun setelahnya. Sholat ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana tertuang dalam hadits berikut,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، الصَّلَاةُ الْمَكْتُوبَةُ، فَإِنْ أَتَمَّهَا، وَإِلَّا قِيلَ: انْظُرُوا هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ أُكْمِلَتِ الْفَرِيضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ الْأَعْمَالِ الْمَفْرُوضَةِ مِثْلُ ذَلِكَ

Artinya, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah shalat fardhu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, “Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (shalat) sunnah?” Jika memiliki amalan shalat sunnah, sempurnakan amalan shalat fardhu dengan amal shalat sunnahnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardhu lainnya seperti tadi,” (HR. Ibnu Majah).

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardhu lima waktu.

Dalam Segi Hukumnya, Shalat Sunnah Rawatib Terbagi Menjadi Dua:

1. Sunnah Muakkad (Sunnah yang Ditekankan)

Menurut Ulama Hanafiyah, sunnah muakkad adalah yang semakna dengan yang wajib. Hanya saja, tingkatannya sedikit di bawah fardhu, yaitu sesuatu yang ditetapkan dalil namun masih memiliki kesamaran.

Sunnah Muakkad juga dikenal dengan nama fardhu amali. Artinya, perbuatan ini diposisikan sebagai fardhu dalam hal pengamalan, sehingga mengharuskan adanya tartib dan qadha (bila ditinggalkan).

seperti:

  • Dua rakaat sebelum shalat subuh

Keutamaan sholat qobliyah subuh ini juga tertuang dalam hadits dari ‘Aisyah, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Dua raka’at fajar (sholat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).

jika mengerjakan sholat sunnah rawatib sebelum salat subuh, maka bacaannya menjadi:

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya,

“Aku (niat) salat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

  • Dua rakaat sebelum shalat dzuhur dan sesudahnya

Bacaan niat sholat qobliyah Dzuhur sebagai berikut.

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sebelum Dzuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

Bacaan niat sholat ba’diyah Dzuhur sebagai berikut.

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Dhuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

  • Dua rakaat setelah shalat maghrib

Sholat Maghrib memiliki rahasia dan keutamaan, sebagaimana dijelaskan Al Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin.

Dalam kitab tersebut disampaikan, Rasulullah SAW bersabda bahwa yang paling utama bagi Allah SWT di antara sholat-sholat yang diwajibkan adalah sholat Maghrib, karena sholat Maghrib itu tidak dikurangi bagi musafir maupun bagi yang mukim. Masih dalam sabda tersebut, Rasulullah SAW berkata:

من عقب ما بين المغرب والعشاء بني له في الجنة قصران ما بينهما من مسيرة مئة عام، فيهما من الشجر ما لو يراهما أهل المشرق وأهل المغرب لأوحلهم أي لأوسعهم فاكهة،

“Siapa yang sholat dua rakaat setelah sholat Maghrib, maka akan dibangunkan untuknya dua istana di surga. Jarak antara dua istana itu dijalani selama 100 tahun. Di antara keduanya pun tumbuhlah pepohonan yang cukup bagi seluruh penduduk dunia berteduh setelah mengembara.”

Niat Sholat Ba’diyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Maghrib 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

  • Dua rakaat setelah shalat isya

Dari Hadist riwayat Aisyah:

قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ. [رواه الترمذى]

Artinya: “Ia (Aisyah) berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa menetapi dua belas raka’at dari (shalat) sunnat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga, (yaitu) empat raka’at sebelum shalat Dzuhur, dua raka’at setelah shalat Dzuhur, dua raka’at setelah shalat Maghrib, dua raka’at setelah shalat Isya dan dua raka’at sebelum shalat Fajar (shubuh).” [HR. at-Tirmudzi]

Jika mengerjakan sholat sunnah rawatib setelah sholat isya, maka bacaannya menjadi:

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya,

“Aku (niat) salat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

2. Sunnah Ghairu Muakkad (Sunah Tanpa Ada Penekanan)

Sunnah Ghoiru Muakkad memiliki nama lain mandub dan mustahab yang artinya, yang diberikan pahala jika dikerjakan dan tidak disiksa jika ditinggalkan.

Menurut Ulama Hanabilah, sunnah ghoiru muakkad sesuatu yang dikerjakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapatkan siksa.

seperti:

  • Dua rakaat tambahan sebelum dan sesudah shalat dzuhur

Akan tetapi, 4 rakaat setelah dzuhur bukanlah shalat sunah yang rawatib, karena yang menjadi rawatib hanya 2 rakaat saja.

Jika kemudian menambah dan melaksanakan 2 rakaat untuk menambah rakaat dalam rangka meneladani tuntunan Nabi Shalallahu’alaihi wa Sallam, maka hal ini baik.

Sebagaimana sabda Rasulallah Shalallahu’alaihi wa Sallam dalam hadits Ummul Mu’minin Ummu Habibah binti Abi Sufyan –radiyallahu’anha-, bahwa beliau mendengar Rasulallah Shalallahu’alaihi wa Sallam bersabda,

من حافظ على أربع قبل الظهر وأربع بعدها حرمه الله على النار

“Barangsiapa yang shalat 4 rakaat sebelum dan sesudah dzuhur, maka Allah mengaharamkan neraka untuknya”

  • Empat rakaat sebelum ashar

Dan dianjurkan pula untuk shalat 4 rakaat sebelum ashar, namun bukan termasuk ke dalam shalat rawatib. Akan tetapi, dianjurkan untuk mengerjakannya dengan 2 kali salam sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi wa Sallam,

رحم الله امرأ صلى قبل العصر أربعا

“Allah akan merahmati urusan seseorang bila ia shalat 4 rakaat sebelum shalat ashar”.

  • Dua rakaat sebelum shalat maghrib

Niat Sholat rawatib Sebelum Maghrib:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.

Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Maghrib dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.

  • Dua rakaat sebelum shalat isya

Niat Shalat Sunah rawatib sebelum Isya:

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushollii Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Qabliyata Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

Waktu Pembagian Shalat Sunnah Rawatib:

  • Shalat Rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib di sebut qobliyah

Untuk shalat rawatib qobliyah waktunya dimulai setelah masuknya waktu shalat wajibnya, tidak harus menunggu setelah adzan.

  • Shalar Rawatib yang dikerjakan setelah shalat wajib disebut ba’diyah.

Dan shalat rawatib ba’diyah waktunya dimulai setelah mengerjakan shalat wajibnya.

Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib:

1. Sebaik-baiknya Amalan

Shalat merupakan sebaik-baiknya amalan, hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Rasulullah bersabda,

وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ

“Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah shalat.” HR. Ibnu Majah no.277

2. Meninggikan Derajat di Surga

Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menanyakan amalan yang dapat memasukannya ke surga, lantas beliau menjawab,

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

“Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah engkau bersujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu.” HR. Muslim no 488

3. Menutup Kekurangan Shalat Wajib

Sering kali dalam menunaikan shalat lima waktu seorang muslim memiliki kekurangan di sana-sini.

Maka, untuk menutup kekurangannya tersebut disyariatkan shalat sunnah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan?”

“Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?”

“Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” HR. Abu Daud no.864

4. Akan Dibangunkan Rumah di Surga

Dari Ummu Habibah, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.”

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru