Apa Itu Non-Biner atau Non-Binary yang Lagi Viral di Media Sosial

Admin 0 Komentar

Viral mahasiswa Unhas diusir dosen gegara mengaku dirinya bukan laki-laki maupun perempuan (non-biner atau non-binary).

Indiffs – Perbincangan mengenai apa itu non-binary kembali mencuat. Hal tersebut bermula usai viral di media sosial video mahasiswa (maba) Unhas dikeluarkan dosen.

Diketahui, pada video viral tersebut terlihat seorang maba (mahasiswa baru) Fakultas Hukum Unhas (Universitas Hasanuddin) Makassar dikeluarkan dosen dari ruangan saat proses pengenalan kampus.

Mulanya, seorang mahasiswa baru yang mengenakan almamater serta kaca mata dipanggil agar maju ke depan. Kemudian, mahasiswa yang diketahui bernama NA tersebut ditanya oleh dosen mengenai status jenis kelamin nya. Secara mengejutkan NA menjawab bahwa statusnya adalah non-biner (non binary).

“Dia pake kipas angin jalan kaki terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan,” ucap Wakil Rektor III Fakultas Hukum Unhas Hasrul dikutip dari detikSulsel.

Seiring waktu, semakin banyak orang mengetahui keberadaan konsep non-biner. Namun hal itu tidak sejalan dengan pemahaman publik tentang konsep tersebut. Pasalnya survei pada 2015 menemukan 86 persen responden non-biner memilih untuk tidak mengoreksi orang yang salah paham perihal konsep non-biner. Dengan alasan, kebanyakan orang tidak akan mengerti sehingga mereka memilih untuk tidak menjelaskan.

Orang mengkonseptualisasikan gender secara berbeda. Banyak orang tidak mengidentifikasi sebagai pria atau wanita, sementara beberapa mengidentifikasi sebagai keduanya.

Sebuah survei tahun 2015 menunjukkan bahwa banyak orang dengan identitas gender non-biner melaporkan merasa didiskriminasi dan mengalami tekanan psikologis karena hal ini. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang muda non-biner mungkin memiliki lebih sedikit dukungan sosial dan mungkin memiliki lebih sedikit akses ke layanan kesehatan trans-spesifik.

Usai video tersebar dan viral di media sosial, banyak warganet yang bertanya-tanya dan mencari tahu mengenai apa itu non-binary. Jadi, sebenarnya apa itu non-biner? Yuk, simak di bawah ini.

Apa Itu Non-Binary?

Non biner atau Non-binary adalah salah satu identitas gender. Umumnya, identitas gender yang dimiliki seseorang sesuai dengan jenis kelamin biologis atau anatomi seksual tubuhnya sejak lahir. Pasalnya, dari sinilah, seseorang dapat dikatakan berjenis kelamin sebagai pria atau wanita.

Hal ini jelas berbeda dengan istilah non binary, atau yang disebut juga sebagai genderqueer. Genderqueer atau non binary (nonbiner) adalah istilah identitas gender yang tidak merujuk secara spesifik pada salah satu gender seperti perempuan maupun laki-laki.

Nonbiner dapat berada di antara ataupun di luar dua gender tersebut. Dalam konteks ini, identitas gender merujuk pada persepsi internal seseorang. Identitas gender tergantung dari bagaimana seseorang memandang dirinya, bukan berdasarkan kondisi biologis yang ditentukan dari jenis kelamin.

Sebenarnya, di dalam lingkungan atau secara medis, kelompok genderqueer tetap dianggap sebagai pria ataupun wanita. Hanya, mereka sendiri tidak mengasosiasikan dirinya ke dalam gender pria atau wanita.

Dengan kata lain, kelompok non binary atau genderqueer tidak mengakui jenis kelamin nya secara spesifik, terlepas dari apa pun penampilan fisiknya. Kelompok nonbiner menganggap dirinya memiliki dua jenis kelamin sekaligus, meskipun mereka sebenarnya punya satu jenis kelamin atau dua sekalipun (interseks).

Itu sebabnya, kata ganti orang ketiga atau jamak untuk kelompok orang dengan identitas gender sebagai nonbiner adalah “mereka” bukan “dia”. Ini karena “dia” adalah kata ganti yang merujuk pada satu jenis kelamin khusus sebagai pria atau wanita saja.

Perbedaan Non-Biner dan Transgender

Secara singkat, non-biner adalah istilah umum yang menggambarkan identitas gender yang tidak eksklusif laki-laki atau perempuan. Sedangkan, transgender sendiri mengacu pada seseorang yang tidak mengidentifikasi dengan jenis kelamin mereka yang ditetapkan sejak lahir.

Contohnya, sebagian orang non-biner melakukan identifikasi sebagai transgender, tetapi yang lain mungkin masih mengidentifikasi dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir untuk gelar. Sebagian orang juga masih keliru membedakan antara non-biner dan interseks. Lantas apa perbedaan antara kedua istilah tersebut?

Perlu diketahui, menjadi non-biner tidak sama dengan interseks. Orang yang interseks memiliki anatomi atau gen yang tidak sama dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir biner.

Orang-orang yang termasuk interseks bisa mengidentifikasi diri sebagai non-biner jika mereka memilih demikian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang interseks mengidentifikasi diri sebagai pria atau wanita. Hal tersebut mungkin karena operasi normalisasi yang terjadi pada saat orang tersebut masih bayi.

Jadi, secara umum orang melakukan konseptualisasikan gender secara berbeda. Banyak orang yang tidak mengidentifikasi sebagai pria atau wanita, sementara beberapa orang mengidentifikasi sebagai keduanya.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru