Penyakit Emfisema: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
INDIFFS.COM – Mungkin bagi sebagian orang penyakit Emfisema ini terdengar aneh. Namun, sebenarnya penyakit ini sering ditemui. Apalagi ini sering terjadi pada seseorang yang memiliki kebiasaan merokok.
Karena pasalnya, Emfisema adalah penyakit kronis atau jangka panjang akibat kerusakan pada alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya sesak atau sulit bernapas.
Dimana Alveolus sendiri berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida ketika bernapas. Pada penderita emfisema, alveolus mengalami kerusakan dan pecah, sehingga terbentuk satu kantong udara besar.
Bisa diartikan bahwa Emfisema ialah penyakit pada paru-paru, yang biasanya berkembang setelah bertahun-tahun merokok.
Penyebab Penyakit Emfisema
Emfisema sendiri ialah kondisi yang tidak terjadi secara mendadak. Artinya, kerusakan paru yang telah terjadi selama bertahun-tahun, dan perlahan-lahan. Adapun penyebab utama ini ialah karena kebiasaan terlalu berlebih dalam merokok.
Karena memang, merokok tidak hanya dapat merusak jaringan paru-paru, tetapi juga mengiritasi saluran udara. Sehingga, jika melakukan kebiasaan ini secara berlebih, dapat menyebabkan peradangan. Disamping itu, ini bisa menyebabkan saluran udara bengkak, produksi lendir, dan kesulitan membersihkan saluran udara.
Adapun penyebab lainnya ialah, seperti polusi udara, asap atau debu bahan kimia dari lingkungan.
Gejala Empisema
Ada beberapa gejala yang mungkin terjadi pada seseorang yang menderitanya, dan bahkan seseorang yang menderita ini tidak menyadari gejalanya. Adapun beberapa gejalanya ialah sebagai berikut:
- Sering batuk
- Batuk yang menghasilkan banyak lendir
- Sesak napas, terutama setelah aktivitas fisik
- Suara siulan atau derit saat bernapas
- Sesak di dada
- Kelelahan
Bahkan dalam kasus yang lebih parah penyakit ini bisa mengalami beberapa reaksi, diantaranya:
- Penurunan nafsu makan yang drastis
- Infeksi paru-paru yang berulang
- Mudah lelah
- Sakit kepala di pagi hari
- Jantung berdebar
- Bibir dan kuku menjadi biru
- Pembengkakan pada kaki
- Kesulitan dalam berhubungan seks
- Gangguan tidur
- Depresi
Faktor Risiko Emfisema
Memang penyakit emfisema ini bisa terjadi pada siapa saja, namun ada beberapa faktor risiko yang biasanya menyerang pada seseorang yang memiliki kondisi di bawah ini. Dikutip dari Alodokter:
- Memiliki kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok (perokok pasif)
- Menetap atau bekerja di lingkungan yang mudah terpapar polusi udara, seperti lingkungan pabrik atau industri
- Berusia 40 tahun ke atas
- Memiliki riwayat defisiensi alfa-1 antitripsin atau penyakit paru obstruktif (PPOK) dalam keluarga
Cara Mengatasi Penyakit Emfisema
Bagi pengidap emfisema yang memiliki kebiasaan merokok, langkah awal pengobatannya ialah dengan berhenti merokok. Karena memang emfisema sendiri tidak dapat disembuhkan, maka penanganan dilakukan untuk meringankan gejala yang dirasakan pengidapnya.
Namun lain dari pada itu, sebenarnya emfisema ialah salah satu jenis penyakit pernapasan yang tentunya dapat dicegah. Maka dengan itu lakukan beberapa cara berikut untuk cara pencegahan agar penyakit ini tidak terjadi.
- Jauhi mengonsumsi rokok atau terkena asap rokok
- Rajin berolahraga dengan teratur
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi
- Istirahat yang cukup untuk mengembalikan stamina tubuh
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Demikian beberapa informasi mengenai apa itu penyakit emfisema yang nyatanya sering terjadi pada seseorang terutama yang memiliki kebiasaan merokok.
Tanggapan
Belum ada