Penyebab dan Gejala Kekurangan Yodium, Penting Untuk Disadari!

Admin 0 Komentar

Peringatan hari kekurangan yodium dilakukan agar kita sadar bahwa yodium penting bagi tubuh, berikut ini penyebab & gejala kekurangan yodium

INDIFFS.COM – Kekurangan yodium terjadi pada anak dan ibu menyusui. Ada berbagai gangguan yang muncul akibat kekurangan iodium (yodium). Penyebab yodium ini bisa karena kekurangan asupan penting dalam tubuh.

Yodium sendiri adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat hormon tiroid. Hormon ini berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh. Seperti detak jantung, metabolisme, suhu tubuh dan kontraksi otot.

Penyebab Kekurangan Yodium

Kekurangan asupan yodium berakibat pada penurunan produksi hormon tiroid di dalam tubuh, sehingga menyebabkan penyakit gondok dan hipotiroid. Pasalnya, hormon tiroid juga dapat mengontrol kecepatan pergantian sel mati. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup yodium, semua fungsi tubuh tidak akan mendapatkan cukup yodium. Semua fungsi dalam tubuh ini dapat mengakibatkan beberapa kondisi.

Penyebab kekurangan yodium yang paling utama adalah asupan yodium tidak ter cukupi dalam makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 150 mikrogram yodium setiap hari dan ibu hamil membutuhkan asupan nya sebanyak 220 mikrogram, sedangkan ibu menyusui setiap harinya membutuhkan 290 mcg. Agar dapat memenuhi asupan yodium harian, berikut ada beberapa jenis makanan yang baik untuk tubuh:

  1. Makanan laut, seperti kerang, ikan tuna dan udang.
  2. Telur.
  3. Rumput laut.
  4. Olahan susu, seperti keju, yoghurt, dan es krim.
  5. Garam beryodium.
  6. Buah prune.
  7. Kacang lima.
  8. Ikan Cod.

Gejala Kekurangan Yodium

Gejala kekurangan yodium sangat mirip dengan hipotiroidisme atau hormon tiroid yang rendah, kekurangan yodium berdampak negatif bagi tubuh. Berikut gejala dari kekurangan yodium.

  1. Mudah merasa lelah.
  2. Rambut menjadi rontok.
  3. Kulit menjadi bersisik atau kering.
  4. Sering merasa dingin dari biasanya.
  5. Menambahnya berat badan yang tidak terduga.
  6. Adanya bengkak di leher (gondokan).
  7. Mengalami masalah menstruasi pada wanita.
  8. Gangguan detak jantung.
  9. Penurunan daya ingat untuk berpikir.
  10. Gangguan kehamilan.

Kekurangan yodium pada ibu hamil juga dapat memberikan dampak yang sangat fatal untuk kesehatan janin. Hal ini dapat mengakibatkan anak mengalami kretinisme atau hipotiroid kogenital secara bawaan. Hak ini terjadi pada anak dan dapat berpengaruh pada tumbuh kembang nya, misalnya tuli, mengalami gangguan cara jalan, penyakit stunting, otot menjadi tegang, hingga kesulitan untuk berbicara.

Pemeriksaan

Pada saat melakukan pemeriksaan awal, dokter akan bertanya tentang gejala dan keluhan yang dialami oleh pengidap dengan menanyakan akan kesehatan yang berhubungan dengan tiroid. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, pada bagian leher untuk mendeteksi ada atau tidak nya benjolan gondok. Jika memang memerlukan, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

  1. Tes darah berfungsi untuk mengetahui kadar hormon tiroid dan yodium di dalam tubuh.
  2. Tes urine dilakukan dalam 24 jam, bertujuan untuk mengetahui kadar yodium dalam tubuh.
  3. Tes patch yodium melakukan pemeriksaan warna dalam 24 jam. Apabila tidak terjadi kekurangan, maka yodium yang dioleskan akan hilang dalam waktu lebih dari 24 jam dan begitu juga sebaliknya.

Seseorang yang kekurangan yodium dapat mengalami hipotiroud dan penyakit gondok, dan jika tidak mendapatkan penanganan dapat mengakibatkan munculnya berbagai komplikasi, seperti:

  1. Kemampuan berpikir berkurang.
  2. Gangguan neuropati.
  3. Kemandulan.
  4. Sulit bernafas.
  5. Koma miksedema.
  6. Gagal jantung.

Demikianlah penjelasan terkait penyebab dan gejala kekurangan yodium. Semoga bermanfaat!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru