Perbedaan Ziarah dan Takziah Wajib Diketahui, Jangan Keliru!

Admin 0 Komentar

Dalam Islam terdapat istilah antara ziarah dan takziah, seperti apa perbedaannya? Simak beberapa perbedaan ziarah dan takziah berikut ini!

INDIFFS.COM – Islam mengatur hal yang berhubungan dengan kehidupan dan kematian, termasuk salah satunya soal ziarah dan takziah. Perbedaan ziarah dan takziah tentunya berbeda.

Ziarah sendiri memiliki arti kunjungan, baik kepada yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. Sedangkan arti Takziah ialah menghibur, sementara menurut istilah takziah ialah mengunjungi keluarga yang tertimpa musibah (kematian) untuk menunjukkan rasa berduka cita.

Perbedaan Ziarah dan Takziah

Seperti yang diketahui bahwa kedua hal tersebut memiliki perbedaan. Lantas, apa perbedaan dari dua hal tersebut? Simak berikut ini:

Ziarah

Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral penting dan hukumnya sunah. Terkadang, ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut peziarah.

Istilah ziarah berarti menziarahi, menengok atau mengunjungi. Kata ini berarti kunjungan kepada orang yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Sedangkan, secara teknis kata ini seperti menunjuk pada serangkaian aktivitas untuk mengunjungi makam tertentu, seperti makam orang tua, Nabi, sahabat, wali, pahlawan, kerabat dan lainnya.

Menziarahi kuburan mengunjungi tempat-tempat dimana dikuburkan ahli keluarganya atau orang-orang tertentu dengan maksud untuk membersihkan dan memperbaiki kuburan tersebut. Namun yang ziarah kubur adalah salah satu jalan yang dapat membawa manusia untuk mengingatkan akan mati dan hari akhirat.

Sabda nabi Muhammad SAW

وعن بريدة بن الحصيب الأسلمى رض الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزورها (رواه مسلم )

Artinya: “Dari buraida bin Al-Hushaib Al-Aslami ia berkata : sabda Nabi SAW “Dahulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang hendaklah kalian berziarah kubur.” (HR. Muslim)

Takziah

Takziah adalah sebuah kegiatan yang tidak asing lagi bagi umat musim. Kegiatan ini dilakukan bagi mereka yang mengunjungi rumah berduka. Dalam hal ini, takziah adalah menyebarkan orang-orang yang ditinggalkan wafat oleh keluarga mereka dengan menceritakan hal hal yang dapat menghibur dan meringankan kesedihan mereka.

Sementara menurut istilah, takziah adalah menyuruh untuk bersabar, dengan membuat keluarga yang berduka untuk bersabar dengan sesuatu yang dapat meringankan musibah yang mereka terima.

Sehingga, takziah merupakan sebuah kegiatan baik yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Baik dalam memberikan sebuah ungkapan untuk membuat mereka yang ditinggalkan bisa merasa tenang ataupun memberikan doa untuk mereka yang telah berpulang pada Allah SWT. Takziah yang hukumnya sunnah ini juga bertujuan untuk meringankan derita dan kesedihan keluarga orang yang meninggal dunia.

Untuk itu, dalam Islam, menghidangkan makanan saat takziah disunnahkan bagi yang menghadiri takziah untuk keluarga jenazah. Bukan sebaliknya. Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah SAW dari hadits Abdullah bin Ja’far. Ini bunyinya,

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ: لَمَّا جَاءَ نَعْىُ جَعْفَرٍ حِيْنَ قُتِلَ قَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه و سلم: اصنعوا لِآلِ جَعْفَرٍ طَعَامًا طَعَامًا فَقَدْ أَتَا هُمْ أَمْرٌ يَشْغَلَهُمْ (رواه الخمسة)

Artinya: “Buatlah makanan untuk keluarga Ja’far karena mereka telah kedatangan apa-apa yang menjadikan mereka sangat sibuk,”

Itulah beberapa pengertian atau perbedaan antara Ziarah dan Takziah yang patut untuk diketahui umat islam.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru