Perlu Diketahui! Inilah 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan

Admin 0 Komentar

Puasa merupakan rukun Islam ketiga yang harus kita laksanakan dalam bulan Ramadhan. Maka, berpuasa juga memiliki adab yang perlu diperhatikan.

INDIFFS.COM – Menjalankan puasa merupakan ibadah yang wajib untuk kita tunaikan. Puasa Ramadhan sendiri merupakan kewajiban kita untuk bisa menjalankannya selama satu bulan penuh. Sebab, puasa merupakan rukun Islam ketiga yang harus kita laksanakan dalam bulan Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, berpuasa juga memiliki beberaa adab yang apabila dilaksanakan akan menambah pahala puasa itu sendiri.

Paling tidak ada beberapa adab puasa ramadhan menurut Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi dalam kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal kitaabil Aziiz dan bagi orang yang berpuasa hendaknya memperhatikan adab tersebut.

Adab Puasa Ramadhan

Merangkum dari Islam.Nu. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad menjelaskan adab-adab berpuasa dalam kitabnya berjudul Risalatul Mu’awanah wal Mudharah Wl Muwazarah berikut ini:

(وعليك) بتعجيل الفطور عند تيقن الغروب وتأخير السحور ما لم تخش الوقوع في الشك، وبتفطير الصائمين ولو على تمرات أو شربة من الماء؛ فإن من فطر صائماً كان له مثل أجره لا ينقص ذلك من أجره شيئاً، واجتهد أن لا تفطر ولا تفطر صائماً إلا على طعام حلال. (وعليك) بالتقليل من الأكل، وتناول الموجود من الحلال من غير إيثار للطيب الملائم، فإن مقصود الصوم كسر الشهوة، والاتساع في الأكل وقصد الطيبات لا يكسرها ولكنه يقويها ويهيجها.

Artinya: “Hendaknya Anda menyegerakan buka puasa ketika telah meyakini terbenamnya matahari. Mengundurkan waktu sahur selama Anda tidak merasa khawatir menjadi ragu (tentang terbitnya fajar atau belum). Biasakanlah pula memberi makan orang lain untuk berbuka puasa walaupun hanya berupa beberapa butir kurma atau bahkan seteguk air. Sebab siapa memberi makan untuk berbuka puasa kepada seseorang yang selesai berpuasa akan beroleh pahala yang setara dengan pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikit pun. Usahakanlah sungguh-sungguh agar Anda tidak berbuka puasa atau memberi makan untuk berbuka kecuali dengan makanan yang halal. Cukupkanlah dirimu dengan makan sedikit saja. Makanlah yang halal tanpa mengutamakan segala yang enak-enak atau lezat-lezat yang lebih sesuai dengan selera Anda. Tujuan puasa adalah mematahkan syahwat hawa nafsu, sedangkan memilih-milih yang lezat tidak mungkin mampu mematahkannya, bahkan akan menguatkannya serta membangkitkannya” (Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad, Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal.111).

Dengan begitu, puasa tidak hanya soal menahan labarm dahaga dan hawa nafsu. Tetapi juga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik. Sehingga ibadah puasa dapat kita jalankan dengan optimal dan penuh dengan kebaikan. Berikut ini uraian mengenai adab berpuasa:

1. Menyegerakan Berbuka Puasa

Begitu matahari terbenam, saat itulah masuk waktu Maghrib. Maka dari itu dianjurkan untuk menyegerakan berbuka di awal waktu maghrib, merupakan akhlak yang baik dan hukumnya sunnah. Sedangkan menunda-nunda berbuka itu tidak baik, karena tidak sejalan dengan sunnah nabi dan bisa menganggu kesehatan.

2. Mengundurkan Waktu Sahur

Mengakhiri sahur hingga mepet waktu imsyak merupakan sunnah sekaligus akhlak yang baik. Akan tetapi perlu diingat, jika kita mengundurkan waktu sahur, pastikan bahwa saat itu memang waktu Subuh belum masuk. Sedangkan melaksanakan sahur terlalu dini atau bukan pada waktu yang disunnahkan sebaiknya dihindari.

3. Membiasakan Menyediakan Makanan

Kebiasaan ini sangat baik, walau hanya berupa beberapa butir kurma atau seteguk air saja. Sebab keduanya dapat membantu untuk mengakhiri puasa pada hari itu begitu saat maghrib tiba.

4. Meminum dan Makan yang Halal

Sebaiknya meminum dan memakan maupun memakai barang yang bersifat halal, halal disini dilihat dari cara mendapatkan maupun dari substansi barang itu sendiri.  Jika tida, maka haram hukumnya dan mendapatkan dosa yang berlipat ganda.

5. Menahan Diri

Salah satu tujuan berpuasa ialah tidak memperturuti hawa nafsu. Maka dari itu, menjadi penting bagi kita untuk menahan diri. Perlu disadari bahwa jika makan sedikit atau secukupnya dirasa sudah cukup mengenyangkan perut, maka sesungguhnya hal itu lebih baik dan sesuai dengan tujuan berpuasa.

6. Tidak Mengutamakan Segala yang Enak atau Lezat

Dalam hal ini menjadi penting untuk bersikap qanaah dengan menerima makanan yang telah ada dan tidak mencari-cari makanan lain yang lezat dan enak. Karena tujuan berpuasa yakni tidak menuruti hawa nafsu.

Demikianlah adab-adab yang perlu diperhatikan ketika berpuasa. Sebagaimana telah disebutkan oleh Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad. Semoga dapat membantu serta bermanfaat bagi kita semua.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru