Pernah Terjadi Di Zaman Nabi, Begini Cara Mengatasi Bullying

Admin 0 Komentar

Tindakan Bullying Dalam Islam pernah terjadi pada zaman Nabi dimana Beliau Nabi mengatasi nya dengan cara yang baik dan penuh kehormatan

INDIFFS.COMBullying merupakan salah satu tindakan tidak terpuji atau tercela yang jelas merugikan korbannya. Biasanya perilaku Bullying ini sering ditandai dengan menyebut kekurangan orang lain, mengejek, menghina, bahkan merendahkan. Jelas tindakan bullying ini sangat dilarang keras, apalagi dalam agama Islam.

Bullying Dalam Islam

Tindakan bullying ini pernah terjadi pada zaman Nabi dahulu, dimana hal ini terjadi lantaran Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam selalu menyampaikan dakwah dan pesan tauhid dengan gigih dan teguh.

Pernah suatu waktu Rasululllah Shalallahu Alaihi Wasallam Sholat di Masjidil Haram, lalu seseorang bernama Uqbah bin Abi Muit menghampirinya. Tatkala Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam sujud, Uqbah langsung meletakkan kotoran dan usus unta yang masih berlumuran darah di pundak beliau.

Nabi Muhammad tetap sujud dengan tenang. Sebelum akhirnya Siti Fatimah, putri kecil Rasul, mengambil kotoran tersebut dari punggung ayahnya.

Selain Uqbah, perempuan bernama Arwa binti Harb juga sering kali menyakiti Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam. Dalam Ath Thabari disebutkan, ketika malam hari, istri Abu Lahab ini selalu meletakkan duri di sepanjang jalan yang biasa Rasulullah Muhammad lalui. dikutip dari oase.id.

Tak hanya itu, kaum musyrikin juga sering menjatuhkan dan merendahkan mental Nabi, tapi ini tidak membuat Nabi menyerah dan berhenti berdakwah.

Cara Mengatasi Bullying Dalam Islam

Ada beberapa cara Nabi untuk menghadapi perlakuan orang-orang yang memusuhi nya dan ini bisa dijadikan keteladanan bagi kita semua.

1. Mendoakan Kebaikan dan Hidayah

Setiap ada orang yang menyakiti, membenci, dan memusuhi nya, Nabi Muhammad tidak pernah membalas dengan kebencian atau permusuhan. Nabi justru selalu mendoakan orang-orang yang memusuhi nya agar selalu dalam kebaikan dan lindungan Allah.

2. Tidak Membalas Dendam

Kalau jiwa yang mulia, diri yang mulia, seperti diri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam saja ketika dicela tidak membalas celaan tersebut, lalu bagaimana dengan kita yang memang kita ketahui bahwasanya jiwa kita adalah jiwa yang kotor, jiwa yang derajatnya lebih rendah daripada derajat jiwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

3. Memperbanyak Teman dan Dukungan

Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan pernah bisa lepas dari dukungan dan bantuan orang lain. Sahabat menjadi orang terdekat yang akan ada untukmu selain keluarga.

Bagi umat Islam, memiliki sahabat adalah anugerah tersendiri dari Tuhan. Itulah mengapa, hubungan persahabatan juga harus mencerminkan kehidupan yang Islami.

Hal ini pernah terjadi pada zaman Nabi dimana pendukung Nabi Muhammad kian banyak. Orang kafir Mekah menjadi tambah segan kepada Nabi Muhammad dan umat Islam.

Terlebih ketika Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab dengan penuh keyakinan mengucap kalimat syahadat. Nyali para penentang Rasulullah menjadi kian ciut. Itulah mengapa persahabatan menjadi tonggak persatuan umat Islam.

4. Membela Diri

Dalam hukum Islam setiap orang memiliki kewajiban membela diri dan menjaga kehormatan. Ini juga pernah di lakukan oleh Beliau bersama Umat Islam.

Dimana orang-orang kafir yang tidak puas menghalangi dakwah Nabi. Allah Subhanu Wata’ala kemudian mengizinkan umat Muslim berperang. Syekh Ramadhan Al-Buthi menyatakan, peperangan yang terjadi sebelum perang Khaibar dilandasi sebab yang defensif, yakni untuk mempertahankan keberadaannya dari serangan musuh-musuh.

Dengan membela diri, para musuh Islam menjadi sadar bahwa pengikut Nabi bukanlah kaum yang lemah. Meskipun demikian, orang-orang yang tidak pernah memerangi Muslim tetap harus dilindungi dan tidak boleh diperangi. Dikutip dari Oase.id.

Itulah beberapa cara untuk mengatasi perilaku bullying, dan cara ini juga pernah di lakukan pada Nabi SAW.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru