Pubertas, Kenali Perubahan yang Terjadi Pada Anak Perempuan

Admin 0 Komentar

Masa pubertas adalah masa ketika seorang anak tumbuh dan mengalami perubahan fisik serta mental. Lalu, bagaimana ciri-cirinya? Yuk, cari tau.

INDIFFS.COM – Masa pubertas adalah masa ketika seorang anak tumbuh dan mengalami perubahan fisik serta mental. Perubahan fisik maupun mental pada masa pubertas dipicu oleh adanya perubahan hormon tubuh.

Masa pubertas bisa disebut juga dengan akil balig atau peralihan dari anak-anak menjadi lebih dewasa (usia remaja). Anak laki-laki dan anak perempuan, umumnya mengalami pubertas di usia yang berbeda.

Melansir dari Kemdikbud beberapa anak mengalami pubertas lebih cepat dibanding anak lainnya. Normalnya anak perempuan mengalami akil balig pada usia 8-13 tahun, sedangkan anak laki laki di usia 10-15 tahun.

Saat ini banyak orang tua yang telah menyadari bahwa pertumbuhan anak-anak mereka tergolong pesat. Pertumbuhan yang cepat ini nantinya juga akan mempengaruhi pubertas yang juga lebih cepat lagi. Bahkan terkadang beberapa orang tua mengeluhkan karena sulit untuk memahami jalan pikiran sang anak yang sedang dalam masa puber.

Menghadapi masa puber memang tidak mudah, baik bagi anak yang bersangkutan atau orang tua mereka. Banyaknya perubahan yang ada selama masa puber menyebabkan para remaja harus mulai beradaptasi dengan perubahan diri mereka. Hal ini juga menyebabkan para remaja puber menjadi lebih sensitif.

Ciri-Ciri Pubertas Pada Anak Perempuan

Perempuan memasuki masa pubertas lebih cepat dibandingkan anak laki-laki, sehingga selain perubahan fisik anak perempuan menjadi lebih sensitif dan dewasa daripada laki-laki. Mereka juga perlu beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru sebagai perempuan yang beranjak dewasa.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri puber pada anak perempuan:

  • Menstruasi

Umumnya, pada usia 12-14 tahun anak perempuan akan mendapatkan menstruasi pertamanya, inilah salah satu tanda awal ia memasuki masa pubertas.

Pentingnya peran orang tua untuk mengedukasi anak saat sebelum dan tengah menstruasi, akan berdampak dalam bagaimana ia menghadapi saat tersebut pertama kalinya.

Para orang tua harus memberi pemahaman bahwa menstruasi adalah hal yang normal terjadi pada setiap wanita yang sudah beranjak dewasa, tidak perlu takut akan darah yang keluar dan selalu menjaga kebersihan selama proses menstruasi terjadi.

  • Mulai Timbul Bau Badan

Anak perempuan yang menjelang masa pubertas juga akan mengalami hal ini, ada perubahan pada bau keringat atau tubuhnya. Ketika selesai berolahraga dan berkeringat banyak, kadang dapat menimbulkan bau badan karena penumpukan bakteri yang ada pada keringat.

Caranya mengatasinya, orang tua bisa mulai mengajarkan pentingnya menggunakan deodorant dengan formula yang ringan dan cocok untuk anak yang baru saja pubertas.

  • Kulit Berminyak atau Berjerawat

Ketika memasuki masa pubertas, hormon pada tubuh anak perempuan akan meningkat jauh, sehingga timbullah jerawat pada wajah atau kulit jadi terasa lebih berminyak.

Cukup ajarkan pentingnya menjaga kebersihan wajah dan bagaimana merawat wajah, seperti tidak menyentuh wajah dengan tangan kotor atau jangan memencet jerawat yang meradang.

  • Mengalami Keputihan

Anak perempuan yang telah memasuki tahap pubertas, akan mengalami keputihan. Hal tersebut normal selama keputihan tidak berbau tajam, berwarna hijau dan disertai rasa gatal.

Kadang keputihan pun terjadi sesaat sebelum menstruasi sebagai cara alami tubuh untuk membersihkan serta melembabkan daerah kewanitaan. Jadi, ketika hal tersebut terjadi kamu cukup menjaga kebersihan daerah kewanitaan dengan baik.

  • Perubahan Pada Bagian Payudara

Anak perempuan yang memasuki usia 10-15 tahun akan merasakan perubahan yang signifikan pada daerah payudara nya. Pada usia tersebut juga anak perempuan harus mulai diperkenalkan dengan miniset atau bra mini. Bahkan, jauh sebelum usia tersebut, orang tua juga berperan penting untuk mengedukasi anak mengenai pentingnya bagian privasi yang ia miliki. Bagian tersebut tidak boleh dilihat atau disentuh orang lain.

Edukasi mengenai bagian privasi akan menumbuhkan pemahaman pada anak bila ada seseorang yang sengaja menyentuh daerah tersebut, maka ia harus menolaknya. Hal ini berhubungan dengan perubahan yang ia rasakan pada bagian tubuhnya, bagian privasi tersebut harus “dibalut” menggunakan bra untuk meningkatkan kenyamanan saat beraktivitas.

  • Tumbuhnya Rambut

Mengutip dari Healthychildren.org, ciri pubertas anak perempuan selanjutnya ditandai dengan pertumbuhan rambut yang lebih kasar. Dimulai dengan tumbuh rambut di area genital, di bawah lengan, dan di kaki.

Bagi sebagian anak perempuan atau sekitar 15 persen, rambut kemaluan mungkin merupakan ciri pubertas awal yang muncul, sebelum pertumbuhan payudara dimulai. Tak hanya itu, rambut juga akan tumbuh di area ketiak. Awalnya hanya berupa bulu-bulu halus, kemudian lama kelamaan akan bertumbuh.

  • Perubahan Suasana Hati

Ketika masa pubertas, seorang anak perempuan juga akan mengalami perubahan hormonal. Pada saat-saat ini, akan mengalami perubahan suasana hati. Terlebih ketika masuk masa menstruasi.

Perubahan suasana hati atau mood ini juga bisa disebut sebagai PMS atau premenstrual syndrome. PMS ini akan menyebabkan seseorang menjadi lebih cepat marah, sulit untuk tidur, gelisah, rasa lapar meningkat, dan hal-hal lainnya. Selain itu, PMS juga akan menyebabkan seseorang tampak bengkak dan sembab.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru