Sejarah Hari Standar Dunia yang Diperingati Setiap 14 Oktober

Admin 0 Komentar

Hari Standar Dunia diperingati secara internasional setiap tanggal 14 Oktober dimana ini menjadi upaya betapa pentingnya standarisasai produk

INDIFFS.COM – Hari Standar Dunia atau world standard day diperingati setiap tanggal 14 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan sebagai bentuk penghargaan bagi ribuan orang yang tersebar di seluruh dunia yang terlibat dalam penyusunan standar.

Yang mana peringatan tersebut dibuat sebagai upaya meningkatkan kesadaran terkait pentingnya standarisasi produk secara global. Tentunya, dengan adanya peringatan tersebut diharapkan juga mempengaruhi perekonomian yang ada.

Adapun tema Hari Standar Dunia tahun ini adalah “Shared Vision for a Better World – Standards for Sustainable Development Goals (SDGs)”. SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

Sejarah Hari Standar Dunia

Dikutip dari Standarku, para delegasi dari 25 negara pertama kali berkumpul di London Inggris dan memutuskan untuk membentuk suatu organisasi internasional. Organisasi yang akan dibentuk tersebut didedikasikan untuk koordinasi dan penyatuan standar kerja.

Mereka berkumpul pada pada 14 Oktober 1946, sehingga hari tersebut dipilih secara khusus untuk menandai tanggal peristiwa tersebut. Walaupun organisasi ISO (International Organization for Standardization) sudah dibentuk satu tahun kemudian. Namun, untuk pertama kalinya Hari Standar Dunia dirayakan adalah pada tahun 1970.

Berbagai kegiatan dipilih oleh badan-badan nasional di masing-masing negara di seluruh dunia untuk memperingati tanggal tersebut.

Sejak saat itu, semangat perayaan diperluas untuk mencakup anggota dari organisasi pengembang standar seperti :

  • International Organization for Standardization (ISO)
  • Komisi Elektroteknik Internasional (IEC)
  • International Telecommunications Union (ITU)

Tujuan Hari Standar Sedunia

Perayaan Hari Standar Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dari setiap regulator, industri, dan konsumen tentang pentingnya standardisasi bagi ekonomi global.

Tak hanya itu, perayaan tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada ribuan orang di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia, yang telah terlibat dalam penyusunan standar untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Sejarah Hari Standar Dunia

Mengutip dari detik.com, standardisasi Indonesia telah dimulai sejak tahun 1928. Dengan dibentuknya lembaga bidang standardisasi yang fokus menyusun standar bahan bangunan dan alat transportasi, kemudian dilanjutkan dengan standar instalasi listrik dan persyaratan jaringan distribusi listrik.

Kemudian, Yayasan Dana Normalisasi Indonesia (YDNI) dibentuk tahun 1951, yang mewakili Indonesia menjadi anggota IEC tahun 1966. Mereka kemudian bergabung menjadi anggota ISO pada 1995.

Undang-undang terkait standardisasi terbentuk tahun 1961 melalui UU No 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah. Meskipun tidak menyebut mengenai standar, di dalamnya secara tegas dinyatakan berbagai hal terkait standar.

Pada 1973, Pemerintah Indonesia menetapkan Program Pengembangan Sistem Nasional untuk Standardisasi sebagai program prioritas. Pemerintah kemudian membentuk Dewan Standardisasi Nasional (DSN) pada 1984, yang bertugas menetapkan kebijakan standardisasi, melaksanakan koordinasi, dan membina kerja sama di bidang standardisasi nasional.

Pemerintah lantas membentuk BSN menggantikan fungsi DSN pada 26 Maret 1997. BSN dibentuk dengan tujuan memperkuat fungsi koordinasi kegiatan standardisasi di Indonesia, sehingga penetapan standar yang sebelumnya bersifat sektoral menjadi satu sebagai acuan nasional.

Itulah informasi terkait peringatan hari standar sedunia diperingati setiap tanggal 14 Oktober, yang kini tepatnya jatuh pada hari Jum’at.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru