Sering Jalan Kaki? Inilah 7 Perubahan yang Akan Terasa

Admin 0 Komentar

Sering jalan kaki ternyata dapat membuat perubahan terhadap tubuh. Untuk ingin lebih tau apa saja perubahannya, simak berikut ini:

IndiffsSering jalan kaki ternyata dapat menjadi obat paling baik untuk membuat tubuh tambah sehat. Jika selama ini  kita malas jalan kaki, kini saatnya untuk meningkatkan intensintas dan rutinitas jalan kaki. Karena ada banyak manfaat dan perubahan positif yang bisa dirasakan saat lebih sering jalan kaki.

Hanya cukup meluangkan waktu selama 30 menit dalam sehari maka sejumlah perubahan yang nyata pun akan dapat dirasakan. Berjalan kaki adalah olahraga yang sering direkomendasikan dokter. Hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan tak mengenal usia maupun berat bada. Hanya saja dibutuhkan sepasang sepatu tertentu dan niat.

Untuk ingin lebih tau apa saja perubahannya, simak berikut ini:

1. Energi Tubuh Meningkat

Berjalan kaki 20-30 menit di luar ruangan akan meningkatkan vitalitas dan energi seseorang. Bahkan, berjalan kaki selama 20-30 menit akan memberikan lebih banyak energi dari pada meminum secangkir kopi. Kalau selama ini kita merasa mudah lemas, cobalah untuk memperbanyak jalan kaki untuk menjaga dan meningkatkan energi tubuh.

2. Daya Kreativitas Meningkat

Aktivitas jalan kaki bisa bantu meningkatkan daya kreativitas. “Berjalan rutin juga bisa menciptakan koneksi-koneksi baru antar sel-sel otak, mencegah melemahnya jaringan otak yang terjadi karena pertambahan usia, meningkatkan volume hipokampus (area otak yang penting untuk daya ingat), dan meningkatkan kadar molekul yang merangsang pertumbuhan neuron-neuron baru serta menyebarkan pesan-pesan di antaranya

3. Bentuk Kaki Menjadi Lebih Bagus

Bentuk kaki lebih bagus Semakin bertambahnya usia, risiko mengalami varises pembuluh darah juga makin besar. Nah, dengan rutin jalan kaki risiko itu bisa dicegah. Berjalan kaki dapat memperkuat sistem sirkulasi vena yang berada di sekitar kaki dan telapak kaki. Aliran darah pun lebih lancar dan otot kaki lebih kuat. Bila sudah terlanjur memiliki varises, maka rutin jalan kaki akan mengurangi bengkak dan juga pegal di kaki.

4. Badan Ideal

Jika kamu mulai rutin jalan kaki, perubahan paling terlihat mungkin adalah celana yang semula sempit kini mulai pas, bahkan longgar, walau angka timbangan tak berubah banyak. Ini karena rutin jalan kaki akan memperbaiki respon tubuh terhadap insulin, yang akan mengurangi lemak perut. Jalan kaki setiap hari adalah olahraga dengan benturan rendah yang berarti aman untuk siapa pun), yang bisa membakar kalori dan mencegah hilangnya otot.

5. Terhindar dari Penyakit

Bukan hanya kita akan lebih bugar, setelah menjalani latihan rutin jalan kaki kita juga akan merasakan buang air besar lebih lancar. Setiap jenis latihan olahraga pada dasarnya akan meningkatkan gerakan usus, sehingga mencegah sembelit. Dan berjalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah sehingga risiko terkena diabetes menurun. Selain itu, mereka yang berjalan kaki 30 menit setiap hari selama 5 hari seminggu, juga risikonya terkena penyakit jantung turun sampai 30 persen, dibandingkan dengan yang tidak pernah olahraga.

6. Memperkuat Tulang & Sendi

Berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, mencegah menurunnya masa tulang, bahkan juga mengurangi risiko keretakan. Berjalan setiap hari secara moderat sedikitnya 30 menit per hari untuk mengurangi sakit pada sendi, juga kaku dan peradangan. Tak hanya otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi.

Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

7. Menekan Risiko Serangan Jantung

Otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru