Shalat Sunnah Fajar: Keutamaan Serta Tata Caranya

Admin 0 Komentar

Shalat fajar adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum melaksanakan sholat subuh. Rakaatnya pun berjumlah 2 sebagaimana shalat wajib subuh

IndiffsShalat fajar adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum melaksanakan sholat subuh. Biasanya, shalat ini dilaksanakan ketika mendekati waktu shalat subuh. Untuk rakaatnya sendiri pun berjumlah 2 layaknya shalat wajib subuh. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Abu Hasan Al Mubarakfuri dalam kitabnya Mir’ah Al Mafatih Syarah Misykat Al Mashabih, yang dimaksud dengan shalat sunnah fajar adalah qabliyah subuh atau sebelum subuh sebanyak 2 rakaat.

Keutamaannya:

1. Lebih baik dari dunia dan isinya

Sebagaimana disebutkan dalam hadist,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

2. Balasan rumah di surga

Shalat sunnah fajar merupakan salah satu jenis shalat sunnah rawatib. Shalat sunnah rawatib itu sendiri berjumlah 12 rakaat. Sebuah hadits menyebutkan, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadis ini aku tidak pernah meninggalkan sholat-sholat tersebut.” (HR. Muslim).

3. Mengikuti teladan Rasulullah

Disebutkan dalam sebuah hadist, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tatacara Shalat Sunnah Fajar:

1. Membaca Niat

أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى

Ushalli sunnatal fajri rok’ataini ad’an lillahi ta’ala. 

“Saya niat shalat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

2. Takbiratul ihram

3. Membaca surat Al-Fatihah, dilanjut membaca salah satu surat dalam Al-Quran. Tetapi lebih dianjurkan membaca surat Al-Kafirun.

4. Rukuk

5. I’tidal

6. Sujud

7. Duduk diantar 2 sujud

8. Sujud kedua rakaat pertama

9. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua dan mengerjakannya sama seperti rakaat pertama

10. Pada rakaat kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas

11. Salam

Bacaan doa shalat sunnah fajar juga patut diperhatikan sebagai salah satu tata cara shalat sunnah fajar. Hal ini berkaitan dengan bacaan surah Al-Qur’an setelah membaca Al-Fatihah, dan juga doa setelah shalat. Hal tersebut berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Hurairah Ra,

“Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Saw membaca al-Kafirun dan al-Ikhlas pada saat shalat fajar dua rakaat.”

Selain itu, dapat juga membaca Surah al-Baqarah:136 di rakaat pertama dan Surah Ali Imran:52 di rakaat kedua sesuai riwayat dari Said bin Yasar, Ibnu Abbas mengabarkan kepadanya,

“Sesungguhnya Rasulullah saat salat sunah sebelum subuh di rakaat pertama membaca “Qụlū āmannā billāhi wa mā unzila ilainā …” (Surah al-Baqarah:136) dan di rakaat keduanya membaca “.. āmannā billāh, wasy-had bi`annā muslimụn” (Surah Ali Imran:52) (H.R. Muslim727)

Bacaan Doa Setelah Shalat Sunnah Fajar

Setelah melaksanakan salat sunah ini, sambil menunggu masuknya waktu subuh dianjurkan berdzikir dan berdoa. Berikut bacaan dzikirnya:

  • Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta (40 kali)
  • Al Ikhlas (11 kali)
  • Al Falaq (1 kali)
  • An Nas (1 kali)
  • Lalu ditutup dengan bacaan berikut,

“Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Astaghfirullah (100 kali)”

Setelah membaca doa dan zikir tersebut, dianjurkan untuk berbaring sejenak ke samping kanan menunggu shalat fardu subuh. Sembari berbaring, dan bisa membaca:

Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar

Artinya:

“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka”.

Salat sunah ini dianjurkan untuk tidak dilakukan berlama-lama karena statusnya hanya salat sunah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.

Itulah keutamaan dan tata cara shalat sunnah fajar beserta niat dan doanya yang perlu diketahui.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru