Sikap Ghadab: Pengertian, Ciri, Tingkatan Dan Cara Menghindari

Admin 0 Komentar

Ghadab dikenal juga dengan sifat seseorang yang mudah tersulut amarah. Kenali pengertian, ciri, tingkatan, dan cara menghindari sikap ghadab

INDIFFS.COM – Dalam kehidupan sehari-hari, ghadab dikenal juga dengan sifat seseorang yang mudah tersulut amarah. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk dapat menghindari sifat buruk ini. Dalam suatu hadits, beliau pernah bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, “Berilah wasiat kepadaku.” Sabda Nabi SAW: “Janganlah engkau mudah marah.” Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, “Janganlah engkau mudah marah.” (HR Bukhari).

Bahkan, menjadi pemarahoun tidaklah mengisyaratkan bahwa orang tersebut tergolong dalam orang yang kuat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam suatu hadits:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قال: "لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ".

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Pengertian

Ghadab yaitu sifat seseorang yang mudah marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah. Seorang pemarah sangat mudah tersinggung. Sedikit saja masalah yang dihadapinya akan menyulut kemarahannya. Orang pemarah selalu memandang orang lain dari sisi buruknya, su’uzhan/berprasangka buruk, sehingga memicu kemarahannya. Seseorang yang pemarah juga tak dapat melihat kekurangan dirinya sehingga mereka tak sabar dan marah melihat kekurangan orang lain.

Orang pintar yang tak sabar merasa tidak tahan melihat kebodohan orang lain. Mereka memarahi orang bodoh yang dianggapnya sulit diajak menjadi pintar dan maju. Seorang guru yang tidak sabar akan mudah marah melihat kelakuan anak-anak yang tampak tidak sopan dan nakal.

Ghadab atau marah dibagi menjadi dua jenis, yaitu dalam urusan dunia dan urusan agama. Marah dalam urusan dunia itu dilarang, sedangkan marah dalam urusan agama dibenarkan.

  • Marah dalam urusan dunia, contohnya ialah marah ketika mendapatkan nilai yang jelek, marah ketika dihadapkan kemacetan, dan lain-lain.
  • Marah dalam urusan agama, contohnya yaitu marah ketika Rasulullah di olok-olok, marah ketika ada orang yang menistakan Islam, dan sejenisnya.

Ciri-Ciri

Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku ghadab:

  • Berperilaku yang sangat di larang oleh Allah SWT.
  • Melakukan tindakan yang buruk dan sering melakukan kesesatan.
  • Melakukan tindakan yang berbahaya dan terlarang.
  • Mudah tersinggung.
  • Mudah terpancing emosi.

Tingkatan Perilaku Ghadab

Berikut tingkatan perilaku Ghadab:

  1. Tingkatan Rendah: Sebuah sikap yang tidak kelihatan dalam marah nya dan sering menyimpan di dalam hati, sehingga menimbulkan sifat yang tenang.
  2. Tingkatan Sedang: Sebuah sikap marah nya yang kelihatan, tetapi marah nya masih mampu di kendalikan bila menghadapi masalah yang besar dan masalah kecil.
  3. Tingkatan Tinggi: Suatu sikap yang sangat berbahaya karena marah nya tidak dapat di kendalikan lagi dan akan mengakibatkan permusuhan dan kebencian serta menilai seseorang lebih rendah darinya.

Cara Menghindari Sikap Ghadab

Adapun beberapa cara untuk menghindari sikap marah atau ghadab di antaranya yaitu berikut ini:

  1. Meninggalkan perbuatan kesal.
  2. Meredam rasa amarah dengan sabar.
  3. Meredam rasa amarah dengan zikir kepada Allah SWT.
  4. Dengan cara berwudhu.
  5. Merubah posisi atau berdiam diri.
  6. Memberi maaf.
  7. Sering membaca Al-Quran.
  8. Sering puasa.
  9. Kurangi bergaul dengan hal yang buruk.
  10. Menyadari bahwa perilaku marah sangat di benci Allah SWT.

Nah, itulah penjelasan terkait ghadab. Semoga kita terhindar dari sifat ini, ya!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru