Tata Cara Memandikan Jenazah Laki-Laki Dan Perempuan

Admin 0 Komentar

Meskipun hukum memandikan jenazah adalah fardhu kifayah, sebagai umat muslim penting untuk mengetahui tata cara memandikan jenazah.

INDIFFS.COM – Hukum memandikan jenazah adalah fardhu kifayah, artinya kewajiban itu gugur jika ada orang lain yang sudah mengurusnya. Namun jika sama sekali tidak ada yang melakukannya, maka semua orang yang ada di daerah tersebut berdosa. Oleh karena itu, umat muslim penting untuk mengetahui tata cara memandikan jenazah.

Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ غَسَّلَ مُسْلِمًا فَكَتَمَ عَلَيْهِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ أَرْبَعِينَ مَرَّةً

Man gossala musliman fakatama ‘alaihi gofarollaaha lahu arba’iina marrata.

Artinya: “Barangsiapa memandikan mayit lalu menyembunyikan aib-aibnya, Allah akan mengampuninya dengan empat puluh kali ampunan.” (HR. Al Hakim).

Niat

Sebelum memandikan jenazah, umat muslim perlu mendahuluinya dengan membaca niat dalam hati. Berikut niat memandikan jenazah laki-laki dan perempuan:

Niat Memandikan Jenazah Laki-Laki

Bacaannya yaitu:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla adaa’an haa-dzal mayyiti lillahi ta’aala.

Artinya: “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (laki-laki) ini karena Allah Ta’ala.”

Niat Memandikan Jenazah Perempuan

Bacaannya yaitu:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla adaa’an ‘an haadzihil mayyitati lillaahi ta’aala.

Artinya: “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (perempuan) ini dikarenakan Allah Ta’ala.”

Tata Cara Memandikan Jenazah

Berikut ini adalah tata cara memandikan jenazah perempuan maupun laki-laki:

  1. Lokasi memandikan di anjurkan di tempat yang sepi, tertutup dan tidak ada orang masuk kecuali mereka yang bertugas.
  2. Letakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disediakan. Pastikan orang yang memandikan jenazah memakai sarung tangan.
  3. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat.
  4. Bersihkan dengan menggosok lembut giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kaki serta rambutnya.
  5. Periksa kuku jenazah, apabila panjang sebaiknya di potong sehingga ukurannya normal.
  6. Periksa rambut ketiak, jika panjang sebaiknya di cukur terlebih dulu. Untuk rambut kemaluan tidak perlu diperiksa atau di cukur.
  7. Kepala jenazah diangkat sampai setengah duduk kemudian perutnya ditekan perlahan-lahan sehingga semua kotoran keluar dari tubuh.
  8. Kemaluan dan dubur juga harus dibersihkan sehingga tidak ada kotoran yang menempel di bagian tersebut. Bersihkan dua lubang kemaluan dengan menggunakan tangan kiri yang wajib di bungkus dengan kain atau sarung tangan.
  9. Setelah kotoran dalam perut sudah bersih, tahap selanjutnya yaitu membasuh tubuh korban bagian kanan terlebih dulu mulai dari kepala, leher, dada, perut, paha, hingga kaki paling ujung.
  10. Siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun. Saat membasuh, bagian tubuh juga harus di gosok perlahan dengan handuk halus,
  11. Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki dengan air bersih. Sebelah kanan di siram terlebih dahulu, lalu kiri masing-masing tiga kali,
  12. Miringkan jenazah ke kiri, basuh bagian lambung kanan sebelah belakang,
  13. Miringkan jenazah ke kanan, basuh bagian lambung kirinya sebelah belakang,
  14. Bilas lagi dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki,
  15. Siram dengan air kapur barus,
  16. Jika sudah selesai, orang yang memandikan dapat membantu jenazah wudu seperti ketika akan sholat. Namun tidak perlu memasukkan air ke hidung dan mulut, cukup dengan membasahi bagian tersebut dengan kain atau sarung tangan. Selanjutnya bibir, gigi, dan kedua lubang hidung jenazah harus di bersihkan.
  17. Jenggot dan rambut jenazah harus di cuci dengan air yang di campur daun bidara yang sisanya bisa di gunakan membasuh tubuh jenazah,
  18. Pastikan memperlakukan jenazah dengan lembut saat membalik dan menggosok anggota tubuhnya,
  19. Jika keluar dari jenazah itu najis setelah di mandikan dan mengenai badannya, wajib di buang dan di mandikan lagi. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu di ulangi mandinya, cukup hanya dengan membuang najis tersebut.
  20. Bagi jenazah wanita, sanggul rambutnya harus di lepas dan di biarkan terurai ke belakang. Setelah di siram dan di bersihkan, lalu keringkan dengan handuk dan di kepang. Keringkan tubuh jenazah setelah di mandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafannya.
  21. Selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum di kafani, biasanya menggunakan air kapur barus.

Demikianlah tata cara memandikan jenazah dengan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Semoga bermanfaat!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru