Tata Cara Sholat Taubat: Lengkap Dengan Arab, Latin, Dan Artinya

Admin 0 Komentar

Jika sudah terlanjur berbuat dosa, maka segeralah bertaubat dan kembali ke jalan Allah SWT. Berikut tata cara, niat dan doa sholat taubat.

INDIFF.COM – Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa selama hidupnya. Baik itu dosa kecil, maupun dosa besar. Jika sudah terlanjur berbuat dosa, maka segeralah bertaubat dan kembali ke jalan Allah SWT. Bagi Anda yang ingin bertaubat, perlu diketahui tata cara dan niat sholat nya. Berikut ini tata cara, niat dan bacaan doa sholat taubat.

Sholat Taubat

Anjuran melaksanakan sholat ini diriwayatkan Imam at Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq bahwa Rasulullah Saw bersabda:

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ

Artinya: “Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak ber-suci, melakukan shalat kemudian ber-istighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”

  • Niat Sholat Taubat

Setiap sholat pasti diawali dengan bacaan niat, begitupun dengan sholat taubat. Berikut bacaan Niatnya:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala

Artinya: “Saya niat sholat sunnah tobat dua rakaat karena Allah.”

  • Tata Cara

Cara sholat nya pada dasarnya sama seperti sholat sunah lainnya. Shalat ini dapat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Berikut ini tata cara sholat taubat:

    1. Membaca Niat (Niat boleh diucapkan di dalam hati dan dilisankan)
    2. Takbiratul ihram
    3. Membaca doa Iftitah
    4. Membaca surat Al Fatihah
    5. Membaca salah satu surat pendek Alquran
    6. Rukuk
    7. I’tidal
    8. Sujud
    9. Duduk di antara dua sujud
    10. Sujud kedua
    11. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
    12. Tasyahud akhir dan diakhiri dengan salam

Pada rakaat kedua, urutan sholat nya sama dengan rakaat pertama dan dilanjutkan dengan tasyahud akhir lalu diakhiri dengan salam.

  • Doa Setelah Sholat Taubat

Setelah melaksanakan shalat ini, dianjurkan untuk memperbanyak baca istighfar yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Bacaan istighfar ini diucapkan selama 100 kali sambil meresapi artinya dalam hati. Adapun untuk doa sesudah sholat taubat, satu di antaranya bisa dengan membaca Doa yang pernah dilafadz kan Rasulullah SAW.

Sebagaimana dalam ulasan di Kitab Riyadhus Sholihin karya Imam An Nawawi :

وَعَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَدْعُو بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئِي وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِيْ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ علَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau berdoa dengan doa ini:

“Allohummagh-firlii Khothii-atii, Wa Jahlii, Wa Isrofii Fii Amrii, Wa Maa Anta A’Lamu Bihi Minni. Allohummagh-firlii Jiddi Wa Hazlii, Wa Khotho-i Wa ‘Amdii, Wa Kullu Dzalika ‘Indii. Allohumagh-firlii Maa Qoddamtu Wa Maa Akhkhortu Wa Maa Asrortu Wa Maa A’lantu Wa maa Anta A’lamu Bihi Minni, Antal Muqoddimu Wa Antal Muakhkhiru Wa Anta ‘Ala Kulli Syai-in Qodiir.” 

Artinya: “Wahai Rabbku, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan melampaui batas dalam urusanku seluruhnya, dan juga apa yang lebih Engkau ketahui daripada diriku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku (dalam dosa), senda gurauku, kesalahanku, kesengajaanku, dan semua itu ada pada diriku (yang ada atau yang mungkin ada). Ya Allah, ampunilah apa yang telah aku lakukan dan apa yang akan aku lakukan, apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku tampakkan, dan apa saja yang lebih Engkau ketahui daripada diriku. Engkaulah Yang Mendahulukan dan Engkaulah Yang Mengakhirkan, dan Engkau Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6399 dan Muslim, no. 2719]

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru