Teks Ceramah Hari ke-18 Ramadhan: “Ridho Atas Takdir Allah”
INDIFFS.COM – Bulan suci Ramadhan kini telah menuju hari ke-18, yang mana kegiatan atau acara keagamaan seperti kajian ceramah sering diselenggarakan. Dimana, ceramah itu juga biasa dibawakan oleh khatib yang ditunjuk untuk mengisi agenda.
Biasanya, ceramah tersebut berisikan tentang motivasi bagi umat muslim agar semakin giat meraih pahala, pengampunan, serta ridha dari Allah SWT. Karena mengingat, bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dibandingkan bulan-bulan yang lainnya.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari contoh teks ceramah untuk dibawakan saat kajian, kultum, atau acara keagamaan lainnya di hari ke-18 Ramadhan, kamu bisa simak artikel ini!
Teks Ceramah Ramadhan Hari ke-18
Berikut merupakan teks ceramah Ramadhan hari ke-18 bertema tentang ‘Ridho Atas Takdir Allah’ yang dirangkum dari berbagai sumber.
Ridho Atas Takdir Allah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Innal hamdalilah wasolatu wasalamu ala rosulillah syaidina Muhammad ibni abdilah waala alihi wahbihi wamawalah (amma ba’du)
Hadirin majelis muslimin wal muslimat yang semoga Allah muliakan di dunia dan akhirat. Alhamdulillah, dengan izin Allah kita bisa berkumpul di tempat ini.
Mudah-mudahan berkumpulnya kita disini merupakan amal soleh sehingga kita bisa bertawasul dengan amal soleh tersebut. Berharap Allah jadikan hari yang akan datang dalam kehidupan kita lebih baik dibandingkan hari ini. InsyaAllah.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita semua. Sholawat serta salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan pengikutnya sampai akhir zaman. Amiin
Hadirin Sekalian
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang “Ridho atas Takdir Allah” sebagai topik ceramah singkat kultum Ramadhan pada hari ke-18.
Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu dalam hidup kita, termasuk takdir yang telah ditetapkan-Nya.
Imam At-Turmudzi telah meriwayatkan dari hadits Anas, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
“Sesungguhnya jika Allah mencintai sebuah kaum maka Dia akan menimpakan musibah pada mereka. Barangsiapa yang ridha, maka dia (akan mendapatkan) keridhaan (Allah). Dan barangsiapa tidak ridha maka dia (akan mendapatkan) murka (Allah).”
(Hadits ini berkualitas hasan dan diriwayatkan oleh At-Turmudzi di dalam pembahasan az-Zuhd (VII/77).
Lanjutan …
Hadirin Sekalian,
Kita sebagai hamba-Nya harus menerima dan meridhai takdir yang telah ditetapkan Allah SWT. Meskipun, terkadang kita merasa tidak suka dengan apa yang terjadi dalam hidup kita, kita harus selalu ingat bahwa Allah SWT maha mengetahui dan maha bijaksana dalam menentukan takdir kita.
Karena dengan ridho kita atas takdir-Nya, maka kita akan merasa tenang dan lega dalam menghadapi segala tantangan hidup. Namun, ridho atas takdir Allah bukan berarti kita tidak melakukan usaha dan doa dalam mengubah nasib kita.
Kita tetap harus berusaha semaksimal mungkin dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalani hidup.
Sebagai penutup, mari kita selalu meridhai takdir Allah SWT dan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kesuksesan dalam hidup kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Wabillahi Taufiq Walhidayah, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah teks ceramah yang bisa kamu gunakan untuk kegiatan di Bulan Ramadhan, seperti kajian ataupun kultum di hari ke-18 Ramadhan dengan tema ‘Ridho Atas Takdir Allah‘ Semoga bermanfaat!
Tanggapan
Belum ada