Teks Ceramah Kuliah Subuh: Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Admin 0 Komentar

Teks kultum Ceramah Amalan 10 hari terakhir/ akhir puasa bulan ramadhan. Bisa kamu jadikan sebagai referensi kultum tarawih & kuliah subuh

INDIFFS.COM – Kali ini kita akan membahas teks ceramah kuliah subuh bertemakan Amalan 10 hari terakhir ramadhan atau akhir puasa yang bisa digunakan sebagai materi kuliah subuh (Kulsub). Sebab teks ceramah kuliah subuh diperlukan sebagai referensi untuk mereka yang ingin mengisi ceramah atau pun untuk para siswa mengisi jurnal Ramadhan.

Dengan tema “Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan” kita dapat mengamalkannya untuk mendapatkan pahala serta ridha Allah SWT di malam 1.000 bulan atau malam spesial lailatul qadar. Tentunya malam lailatul qadar merupakan malam yang paling ditunggu-tungggu oleh umat muslim. Sebab dimalam ini lah umat muslim memperoleh ampunan serta keutamaan pahala lebih banyak.

Mengingat hal tersebut, kaum muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa serta sedekah. Berikut ini teks ceramah tema “Amalan 10 hari akhir ramdahan”:

Ceramah Kuliah Subuh Singkat Tema: Pentingnya Bersyukur

Assalamualaikum Wr Wb

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke Hadirat Ilahi Rabbi, atas berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kita mampu menjalankan segala apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.

Shalawat beriring salam ke haribaan Nabi Muhammad Shallallahu โ€˜alaihi wasallam semoga kita termasuk umatnya yang mendapatkan syafaat nantinya. Aamiin ya Rabbalโ€˜Alamin.

Untuk mengisi kegiatan kuliah subuh (kulsub) kali ini, mari kita isi dengan menjelaskan mengenai Amalan yang ada di 10 hari akhir ramadhan. Saking istimewanya amalan tersebut, umat islam dianjurkan untuk bisa memanfaatkan waktu ini,

Sebab di malam terakhir memiliki makna lebih besar. Allah menunjukkan rahmat yang besar kepada Ciptaan-Nya. Ini merupakan bentuk kesempatan kita untuk mendapatkan berkah besar Ramadhan dan mencari keselamatan sebelum Ramadhan berakhir.

Sebelumnya telah dijelaskan apa yang dilakukan Rasulullah SAW. Sayyidah Aisyah RA menceritakan yang diriwayatkan dalam hadis HR. Al Bukhari dan Muslim.

ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑู ุŒ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ู‚ูŽุธูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฌูŽุฏู‘ูŽุŒ ูˆูŽุดูŽุฏู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูุฆู’ุฒูŽุฑูŽ (ู…ูุชู‘ูŽููŽู‚ูŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽูู’ุธู ู„ูู…ูุณู’ู„ูู…ู)

Artinya: “Adalah Rasulullah apabila sepuluh malam terakhir Ramadhan telah tiba, beliau menghidupkan malam dengan shalat dan berbagai ibadah, membangunkan keluarganya untuk shalat malam dan ibadah-ibadah yang lain, bersungguh-sungguh dalam beribadah melebihi apa yang biasanya dilakukan dan tidak menggauli istri-istrinya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Pada sepuluh malam terakhir ini, kita juga dianjurkan berburu Lailatul Qadar, malam yang perbuatan baik di dalamnya lebih utama daripada perbuatan baik selama seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan. Allah memang merahasiakan kapan Lailatul Qadar itu terjadi. Akan tetapi Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk memburunya pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู…ูŽ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู ุฅููŠู…ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุงุญู’ุชูุณูŽุงุจู‹ุง ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู (ู…ูุชู‘ูŽููŽู‚ูŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡)

Artinya: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar (dengan shalat dan berbagai ibadah) dengan dilandasi keimanan dan niat semata mengharap ridla Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu dianjurkan bagi kita umat Islam mengharapkan lailatul qadar untuk membersihkan diri dengan mandi dan berpakaian rapih serta wangi. Hendaklah bersih dari (dhahir) disertai perhiasa jiwa (bathin) dengan taubat minta ampunan dari segala dosa.

Telah disebutkan juga dalam Kitab Fathul Muโ€™in tentang amalan utama yang harus dilakukan pada sepuluh akhir Ramadhan.

  1. Memperpanjang Shalat Malam. Sebab Rasulullah SAW Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.
  2. Memperbanyak Sedekah, Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial.
  3. Itikaf, sebab amalan ini dianjurkan oleh baginda Rasulullah SAW sebagai mana penuturan Abdullah bin Umar RA.
  4. ย Amalan terakhir yakni Tilawah Al-Quran, menjadi ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar. Yakni mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.

Maka dari itu, yuk kita manfaatkanย  waktu istimewa ini. Marilah menuju hari raya, hari kemenangan, hari kembali kepada fitrah dengan memanfaatkan 10 terakhir haru akhir ini dalam melakukan berbagai ibadah serta ketaatan.

Mungkin sekian kultum materi yang dapat saya sampaikan. Semoga bisa bermanfaat. Akhirul kalam, Wasallamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikian ulasan terkait contoh teks materi ceramah kuliah subuh amalan 10 terakhir di bulan ramadhan 2023 yang bisa kamu jadikan referensi. Semoga bermanfaat!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru