Teks Ceramah Kultum Tarawih: Makna Pahala Puasa Ramadhan

Admin 0 Komentar

Contoh Teks kultum Ramadhan yang dapat dijadikan untuk referensi ceramah Shalat tarawih bertema Makna Pahala Puasa 2023/1444 H

INDIFFS.COM –  Ceramah menjadi salah satu kegiatan yang sering dijumpai di bulan Ramadhan, terutama setelah selesai melaksanakan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan. Dimana, ceramah tersebut biasa dibawakan oleh khatib yang ditunjuk untuk mengisi agenda. Kali ini mungkin khatib bisa membawakan Ceramah kultum tarawih bertemakan “Makna Pahala Puasa”.

Dengan memberi materi teks kultum tarawih insya allah penyampai akan mendapatkan pahala. Tak hanya itu, bagi yang mendengarkan pun akan mendapatkannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, penting bagi kita yang bertugas menyampaikan kultum untuk mempersiapkan diri dengan menyusun teks kultum tarawih. Teks ini tentunya dapat disampaikan saat shalat tarawih pertama.

Jika kamu bertugas untuk menyampaikan kultum atau ceramah. Mari simak ulasan ceramah tarawih berikut ini. Semoga bisa menjadi sumber materi para da’i dan imam tarawih dalam menyampaikan kultum di bulan Ramadhan ini.

Teks Kultum Tarawih Tema “Makna Pahala Puasa”

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah wa syukurillah wa ni’matin fi syahril Ramadhan. Asyahadu alla illaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma Shalli ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala sayyidina Muhammad.

Para Jamaah shalat tarawih yang dibahagiakan oleh Allah SWT. Malam ini adalah malam (…) kita melaksanakan shalat sunnah tarawih dan witir serta bertadarus.

Alhamdulillah wa syukronlillah, Segala puji bagi Allah. Tuhan semesta alam yang telah memberikan limpahan nikmat yang tak terkira. Hingga sampai hari ini kita bisa bertemu kembali di Bulan Ramadhan.

Melalui kesempatan ini, izinkan saya untuk menyampaikan sebuah kultum singkat mengenai “Makna Pahala Puasa” di Bulan Ramadhan.

Ramadhan datang dengan membawa banyak keberkahan di dalam nya. Hanya di bulan ini umat islam serentak melaksanakan ibadah puasa dengan banyak keutamaan. Puasa secara fikih memiliki 3 makna puasa, yakni menahan diri dari makan, minum dan perbuatan lain yang hanya dapat membatalkan puasa.

Walau terlihat sederhana, pada hakikatnya puasa adalah ibadah istimewa dibanding ibadah lainnya. Menjadi satu-satunya ibadah yang istimewa. Disebutkan dalam hadis Imam Al-Ghazali dalam kitabnya.

هو متميز بخاصية النسبة إلى الله تعالى من بين سائر الأركان, إذ قال الله تعالى فيما حكاه عنه نبيه صم: (كل حسنة بعشر أمثالها إلى سبع مئة ضعف إلا الصيام, فإنه لي وأنا أجزي به

Artinya: “Puasa merupakan ibadah istimewa, sebab dinisbatkan kepada Allah dari rukun Islamnya. Allah Berfirman dalam hadis yang diriwayatkan Nabi-Nya SAW: “Setiap kebaikan di balas 10 kali lipat sampai 700 kali lipat, kecuali puasa, ia milik-Ku dan Aku akan membalasnya: (Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, {Beirut, Darul Fikr}, Juz 11, Halaman 98).

Puasa sebagai perisai yang bisa menjaga diri dari api neraka. Berlaku selagi pemiliknya tidak melakukan hal yang dapat membatalkan puasa. Sebagaimana dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari:

حدثنا أدم بن أبي إياس حدثنا ابن أبي ذئب حدثنا سعيد المقبري عن أبيه عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صم: "من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه

Artinya: “Menceritakan kepadaku Adam bin Abi Iyas, menceritakan kepadaku Ibnu Abi Dzi’b, menceritakan kepadaku Said Al-Maqbari dari ayahnya dari Abi Hurairah ra berkata: “Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan haram maka tidak ada hajat bagi Allah meski ia meninggalkan makan dan minum.” (HR Al-Bukhari).

Puasa ramadhan memiliki kadar pahala berlipat. Berbeda dengan ibadah lainnya yang telah dijanjikan Oleh Allah memiliki kadar ukuran telah dijanjikan berlipat 10-700 kali.

Lebih lanjut, Syekh Izzudin menjelaskan bahwa makna tersebut didapat karena seorang hamba yang melaksanakannya tekah mendahulukan Allah dibanding nafsu dan syahwat dirinya.

أنه لما أثر طاعة ربه على طاعة نفسه, مع قوة الشهوة وغلبة الهوى, أثابه الله بأن تولى جزاءه بنفسه. ومن أثر الله أثره الله فإنه ينزل العبد من نفسه حيث أنزله من نفسه. ولهذا من هم بمعصية, ثم تركها خوفا من الله فإن الله يقول للحفظة: اكتبوها له حسنة, فإنه إنما ترك شهوته من جراي, اي من أجلي

Artinya: “Sehubungan ia (manusia) memilih mendahulukan menaati Tuhannya dibanding diri mereka, padahal ia kuat syahwat dan di dominasi hawa nafsy, Allah mengganjarnya dengan menanggung pahala puasa dengan Dzat-Nya sendiri. Barang siapa mendahulukan Allah, maka Allah akan mendahulukannya. Karena Allah akan menempatkan seorang hamba di sisi-Nya, sebagaimana ia menempatkan Allah di sisinya. Karenanya, barangsiapa yang hendak bermaksiat kemudian dia meninggalkannya karena takut Allah, maka Allah akan mengatakan pada malaikat Hafadzah (Pencatata Amal): “Tulislah bagiannya satu kebaikan. Ia telah meninggalkan syahwatnya karenaku.” (Izzudin,7) Wallahu a’lam.

Dari penjelasan mengenai makna pahala puasa, dapat disimpulkan. Pada intinya puasa mempunyai banyak keistimewaan di dalamnya. Sehingga dengan puasa dinisbatkan kepada Allah SWT. Wallahu a’lam.

Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan. Akhirul kalam, bilahittaufiq wal hidayah wa ridho wa inaya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikianlah contoh kultum Tarawih tema “Makna Pahala Puasa Ramadhan” yang dapat dijadikan sebagai referensi ceramah di malam tarawih. Selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru