Teks Khutbah Jumat : Keutamaan Shalat Tarawih Bulan Ramadhan

Admin 0 Komentar

Dalam menyambut bulan puasa, artikel ini dapat menjadi referensi khatib untuk teks khutbah Jumat edisi Ramadhan 1444 H / 2023 M.

INDIFFS.COM – Seperti yang diketahui, umat muslim kini telah memasuki bulan suci Ramadhan. Dalam menyambut bulan Ramadhan, artikel ini dapat menjadi referensi khatib untuk khutbah Jumat.

Ramadhan merupakan bulan yang mulia dalam Islam. Pada bulan tersebut, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah: 183)

Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan diri sebelum Ramadhan tiba. Tujuannya agar ketika memasuki bulan suci kita sudah siap segalanya, terlebih fisik untuk melaksanakan ibadah.

Teks Khutbah Jumat

Dalam pembahasan khutbah Jumat kali akan yaitu membahas keutamaan dari shalat tarawih di bulan Ramadhan. Keutamaan yang ada pada shalat tarawih ini mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga, ibadah-ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan bisa mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlimpah.

Melansir laman NU Online, berikut teks naskah khutbah Jumat singkat edisi Ramadhan 1444 H bertema ”Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan”:

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ ذِي الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَفَضَّلَ شَهْرَ رَمَضَانَ عَلَى غَيْرِهِ مِنْ شُهُوْرِ الْعَامِ، خَصَّهُ بِمَزِيْدٍ مِنَ الْفَضْلِ وَالْكَرَمِ وَالإِنْعَامِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّـدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصَامَ، صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ الْكِرَامِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Ma‘asyiral Muslimin rahimakumullah,

Segala puji dan rasa syukur kita haturkan kepada Allah swt yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk berkumpul di sini pada hari Jumat yang penuh berkah ini. Terlebih saat ini kita masih diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah sehingga bisa berjumpa dan berada di bulan yang penuh berkah, yaitu bulan suci Ramadhan.

Dalam kesempatan yang berharga ini, khatib juga ingin mengajak kita semua untuk merenungkan dan memperkuat kembali tekad kita untuk bertakwa kepada Allah SWT. Sebagai umat yang beriman, takwa adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.

Takwa adalah sikap yang selalu sadar dan menghindari diri dari segala hal yang dilarang oleh Allah swt, serta senantiasa melakukan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya. Dengan takwa, kita akan menjadi lebih baik dalam segala hal dan akan semakin mendekatkan diri kepada-Nya yang nantinya akan mendapat posisi mulia di sisi Allah swt.

Untuk mendekatkan diri kepada Allah, bulan suci Ramadhan menjadi momentum yang sangat tepat. Pasalnya, bulan Ramadhan adalah bulan mulia dan istimewa. Di bulan ramadhan ini umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah bukan hanya di siang hari saat sedang menjalankan ibadah puasa. Umat Islam juga dianugerahi banyak ibadah yang istimewa di malam hari di bulan Ramadhan seperti shalat Tarawih.

Terlebih, Rasulullah juga sudah mengingatkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada malam bulan Ramadhan, sebagaimana hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah, dan dinilai sahih oleh dua ahli hadits terkemuka, yaitu Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ وَصَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: ”Barang siapa (berdiri) beribadah pada bulan Ramadhan dan berpuasa karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu,” (Muttafaq Alaih).

Dalam Kitab Syarhun Nawawi ‘ala Muslim, ibadah yang dilakukan di malam hari ini oleh Imam An-Nawawi dikhususkan sebagai shalat tarawih.

وَالْمُرَادُ بِقِيَامِ رَمَضَانَ صَلَاةُ التَّرَاوِيْحِ

Artinya: ”Dan yang dimaksud (hadits) beribadah pada malam hari bulan Ramadhan adalah dengan shalat tarawih.”

Ma‘asyiral Muslimin rahimakumullah,

Shalat Tarawih memang sangat spesial karena hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan. Banyak keutamaan dan manfaat yang dapat diambil dari ibadah sunnah muakkadah yang dilakukan setelah shalat Isya ini. Manfaat itu bukan hanya bisa dirasakan secara jasmani saja, namun ibadah shalat Tarawih yang dianjurkan dilaksanakan secara berjamaah ini juga memiliki manfaat psikis bagi jiwa dan rohani kita. Sehingga ibadah shalat Tarawih sangatlah bermanfaat untuk menjadi asupan roh kehidupan kita.

Secara jasmani, Syekh Muhyiddin dalam Kitab as-Shawmu Fiqhuhu wa Asraruhu menyebutkan:

صَلَاةُ التَّرَاوِيْحِ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ لِلرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَهِيَ عِشْرُوْنَ رَكْعَةً وَتُفِيْدُ هَضْمَ الطَّعَامِ وَتَنْشِيْطَ الْجِسْمِ وَمَغْفِرَةَ الذُّنُوْبِ

Artinya: ”Shalat tarawih sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan, yaitu terdiri dari 20 rakaat, dan berfaidah menghancurkan makanan (dalam perut), membangkitkan semangat ibadah, dan ampunan dosa-dosa.”

Sementara secara rohani, Syekh Muhammad Syamsul Haq Abu at-Thayyib menyebut bahwa ibadah shalat tarawih juga bisa menghapus bukan hanya dosa kecil, namun juga akan memberi ampunan atas semua dosa-dosa besar,

أَيْ مِنَ الصَّغَائِرِ وَيُرْجَى غُفْرَانُ الْكَبَائِرِ

Artinya: ”Yaitu, mulai dari dosa-dosa kecil, dan diharapkan ampunan dosa besar.”

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
عِبَادَ اللهِ إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Demikian penjelasan terkait teks naskah Khutbah Jumat edisi Ramadhan 1444 H dengan tema ”Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan”, semoga bermanfaat!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru