Terbaru! Kumpulan Kultum Ramadhan Lucu hingga Penuh Makna!

Admin 0 Komentar

Ditunjuk jadi penceramah kultum ramadhan, tapi bingung maumenyampaikan apa? Jangan khawatir! berikut contoh kultum ramadhan lucu dan menarik.

INDIFFS.COM – Contoh teks Kultum Bulan Ramadhan dengan materi yang lucu dan menarik ini kerap dicari bagi sebagian orang. Terutama, bagi seseorang yang memang ditunjuk sebagai penceramah untuk menyampaikan materi kultum di bulan Ramadhan ini.

Mengingat, menentukan materi kultum Ramadhan ini sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya dengan menyampaikan materi kultum yang menarik tidak akan membuat jemaah  bosan, sehingga pada jemaah pun dapat bersemangat mendengarkankannya.

Kumpulan Kultum Lucu dan Menarik Bulan Ramadhan

Nah, bagi kamu yang masih bingung dan kesulitan dalam membuat teks kultum di Bulan Ramadan yang menarik dan lucu ini, jangan khawatir! Pasalnya di bawah ini telah kami sajikan sejumlah contoh yang bisa kamu gunakan:

1. Contoh Kultum Lucu Ramadan: Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Tak lupa selawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Pada bulan yang penuh dengan keberkahan ini, saya akan menyampaikan materi yang mungkin saja disukai para jamaah anak muda sekarang. Adapun temanya yaitu media sosial. Di sini siapa yang suka bermain media sosial sampai berjam-jam?

Namun, terkadang kita lupa waktu saat bermain media sosial. Sebenarnya, media sosial itu bagus untuk berkomunikasi, mencari informasi, dan lain sebagainya. Tapi akhir-akhir ini saya lihat banyak anak muda yang suka ribut-ribut di media sosial.

Apakah kalian salah satunya? Saya yakin nih, salah satu dari kalian pasti ada yang pernah ribut di media sosial.

Ribut di media sosial itu sia-sia apalagi kalau topik yang diributkan tidak berfaedah. Apalagi jika sudah menggunakan kata-kata yang tidak baik. Ingatlah bahwa di balik akun media sosial yang kalian ajak ribut itu ada orang lain juga yang mungkin sakit hati menerima kata-kata itu.

Maka dari  itu, marilah bersikap bijak di media sosial. Ambil yang positif dan abaikan hal-hal negatif. Jangan terbawa arus ikut ribut atau ikut tren yang tidak berfaedah.  Selain itu, gunakan media sosial secukupnya, jangan berlebihan atau sampai lupa waktu.

Ya, itulah materi singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam menyampaikan materi ceramah ini.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

2. Contoh Kultum Lucu Ramadan Tentang Iman

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati

Nilai-nilai Iman adalah intan paling mahal, mutiara paling berharga, tidak lain nilai yang menyebabkan kita gembira menyambut datangnya ramadan untuk, melakukan pendekatan yang intensif kepada Allah.

Nilai iman diibaratkan seperti, apabila di tangan kanan saudara ada berlian yang harganya Rp 50 juta, sementara di tangan kita saudara ada rumput seikat.

Kemudian, berlian dan rumput ini ditaruh di depan kambing, kira-kira kambing pilih yang mana, berlian atau rumput? Rumput, karena kambing tidak mengerti nilai berlian seperti apa. Kalau kambing sedikit saja mau menggunakan otaknya, niscaya akan diambil berliannya.

Sebaliknya kalau berlian itu saya bawa ke pasar, kemudian saya jual dengan harga Rp 3 juta lalu dibelikan rumput, maka kira-kira akan dapat rumput sekabupaten hanya untuk kambing. Kambing tahunya cuma rumput, kenapa? hidup kambing hanya melayani perut.

Maka kata Imam Ali karamallahu wajhah, Orang yang hidupnya hanya untuk melayani perut adalah?… (kambing), Saudara yang ngomong ya, tanggung jawab, saya kan cuma mulai, kenapa diterusin?

Hadirin yang saya hormati.

Jaga iman baik-baik, wariskan kepada anak-anak kita semua, mereka harapan kita semua, mereka masa depan Indonesia, akan bagaimana Republik Indonesia? Bahkan akan bagaimana Islam di Republik Indonesia yang akan datang? 20, 30, 40 tahun yang akan datang anak-anak kitalah jawabannya.

Mereka mau jadi apapun persilahkan, asalkan Iman merupakan landasan hidupnya. Anak-anak kita boleh jadi jenderal, asal jenderal berlandaskan iman, boleh jadi pejabat tapi pejabat beriman.

Jadi pengusaha, pengusaha beriman. Kalau iman landasannya, aman. Kalau jadi pengusaha, pengusaha beriman Insya Allah timbangannya tidak curang, ekonomi lancer masyarakat tenang.

Jadi petani, petani beriman Insya Allah tidak menggunakan tanah yang bukan miliknya. Jadi seniman, seniman yang beriman Jadi maling?…. Tolong dipikirkan lagi kalau ini.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Nah, itulah beberapa contoh teks kultum yang bisa kamu bawakan pada Bulan Suci Ramadhan ini. Semoga bermanfaat!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru