Terkini: Rusia Gunakan PLTN Zaporizhzhia Untuk Simpan Rudal!
Indiffs – Presiden Badan Nuklir Ukraina Energoatom, Pedro Kotin mengatakan, Rusia menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia sebagai pangkalan untuk menyimpan senjata termasuk sistem rudal dan menembaki daerah sekitar Ukraina.
Terletak di Sungai Dnipro di tenggara Ukraina, PLTN Zaporizhzhia telah berada di bawah kendali Rusia sejak minggu-minggu awal invasi Moskwa, meskipun masih dioperasikan oleh staf Ukraina.
Ia mengatakan pada Jumat (15/7/22) dalam sebuah wawancara televisi, bahwa situasi di PLTN terbesar di Eropa itu kini sangat menegangkan, dengan 500 tentara Rusia mengendalikan area tersebut.
“Para penjajah membawa mesin mereka ke sana, termasuk sistem rudal. Di sana mereka juga telah menembaki sisi lain Sungai Dnipro dan wilayah Nikopol,” lapor Pedro Kotin, mengacu pada kota di seberang perairan.
“Mereka secara fisik mengontrol area PLTN. Mesin berat dan truk milik penjajah dengan senjata dan bahan peledak tetap berada di wilayah PLTN Zaporizhzhia,” ujar nya.
Kotin menyampaikan, tekanan pada Rusia untuk meninggalkan wilayah PLTN dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak cukup. IAEA juga mengatakan perlu mengunjungi pabrik untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan penting.
Pada Kamis, kepala IAEA, Rafael Grossi sekali lagi menekankan pentingnya perjalanan ke PLTN Zaporizhzhia untuk melakukan kegiatan keselamatan, keamanan dan perlindungan yang penting. Ia juga menegaskan kembali keprihatinan-nya tentang kondisi parah serta menantang yang dihadapi staf di ZNPP dan dampak dari kondisi tersebut pada keselamatan dan keamanan PLTN.
Badan tersebut belum dapat mengunjungi pabrik sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Wilayah Zaporizhzhia, dimana pabrik itu berada, sebagian besar di bawah kendali Rusia.
Tanggapan
Belum ada