Waspada! Ini Gejala Virus Marburg dengan Tingkat Kematian 88%

Admin 0 Komentar

Baru-baru ini terjadi 5 warga Tanzania ter konfirmasi meninggal akibat infeksi Gejala Virus Marburg. Berikut ini beberapa penyebab gejalanya

INDIFFS.COM – Baru-baru ini terjadi 5 warga Tanzania ter konfirmasi meninggal akibat infeksi Gejala Virus Marburg. Perlu diwaspadai, karena Kementrian Kesehatan meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit Marburg.

Virus Marburg memang menjadi penyakit yang masuk dalam pengawasan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Sebab virus ini sangat berbahaya dengan angka fatalitas korbannya mencapai 88%.

Virus Marburg adalah penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh Virus Marburg (termasuk alam famili filovirus yang merupakan satu keluarga dengan virus Ebola). Virus ini dapat ditularkan dari hewan, seperti kelelawar dan antar manusia.

Penyakit ini bersifat jarang, akan tetapi dapat mengakibatkan wabah dengan angka kematian yang besar. Gejala virus ini pertama kali didentifikasi pada tahun 1967 secara bersamaan di Marburg dan Frankfurt di Jerman dan di Serbia, Belgrade.

Apa Gejala Virus Marburg?

Gejala Virus Marburg bisa muncul tiba-tiba. Umumnya muncul sekitar 2-21 hari setelah seseorang terpapar virus tersebut. Berikut ini beberapa gejala awal yang umumnya muncul”

  1. Demam Tinggi
  2. Sakit Kepala Parah
  3. Malaise Parah
  4. Nyeri Otot

Pada hari selanjutnya (hari ketiga) seseorang yang terpapar mengalami beberapa hal lainnya, seperti:

  1. Diare Parah
  2. Nyeri Perut
  3. Kram
  4. Mual
  5. Muntah

Selain beberapa fase diatas, pengidap dapat terlihat memiliki mata cekung. Pada 2-7 hari setelah awal gejala, ruam yang tidak gatal dapat timbul. Gejala berat dapat terjadi pada hari kelima hingga ketujuh dan pada kasul fatal pendarahan terjadi di beberapa area.

Pendarahan bisa terjadi di hidung, gusi, vagina dan dapat keluar melalui muntah maupun pada feses. Selama fase penyakit yang berat, pasien menderita beberapa hal, seperti

  1. Demam tinggi
  2. Gangguan pada sistem saraf pusat (kebingungan dan mudah marah)
  3. Orkitis (radang testis) terjadi pada fase akhir penyakit (15 hari)

Dalam kasus yang fatal, kematian paling sering terjadi antara 8 dan 9 hari setelah timbulnya gejala, biasanya didahului oleh kehilangan darah yang parah dan syok. Untuk wabah terakhir yang sedang berlangsung di Guinea Ekuatorial, gejala yang dialami kasus konfirmasi dan kasus suspek ialah:

  1. Demam
  2. Fatigue
  3. Muntah Darah
  4. Diare

Sementara untuk wabah di Tanzania, gejala yang dilaporkan adalah demam, muntah, perdarahan dan gagal ginjal.

Demikianlah seputar gejala virus mematikan. Walaupun belum terbukti ada di Indonesia, tetapi bukan berarti kita harus menyepelekan kesehatan. Teruslah jaga kesehatan agar selalu terhindar dari beragam penyakit dan jangan ragu untuk bertanya pada dokter.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru