Swiss Makin Merapat Dengan NATO, Ketakutan Dengan Rusia?

Admin 0 Komentar

Sebagian besar orang Swiss yang di survei mengatakan mereka mendukung negara itu 'semakin dekat' dengan aliansi militer NATO.

Indiffs – Sebagian besar orang Swiss yang di survei mengatakan mereka mendukung negara itu ‘semakin dekat’ dengan aliansi militer NATO. Meskipun persentase responden yang mendukung netralitas tetap tinggi.

Swiss, sebuah negara yang terletak di Eropa Barat-Tengah, memiliki lebih dari 500 tahun netralitas. Tetapi survei baru-baru ini menunjukan bahwa sikap ini bukan lagi cara terbaik untuk memastikan keamanan nasional.

Semakin banyak orang Swiss berfikir pemerintah harus meningkatkan pengeluaran pertahanan, mempertahankan tentara bersenjata lengkap dan menjalin hubungan lebih dekat dengan NATO.

52% responden mengatakan mereka mendukung Swiss bergerak lebih dekat ke NATO, meskipun hanya 27% yang benar-benar ingin Swiss bergabung dengan NATO. Secara keseluruhan, persentase Swiss yang mendukung sikap netral negara itu tetap tinggi, sebesar 89%, turun menjadi 7% dari survei 6 bulan lalu.

Survei baru, yang dilakukan oleh Akademi Militer dan Pusat Penelitian keaamaan Swiss, mensurvei 1000 orang antar Mei dan Juni. Menurut survei yang sama, 74% orang Swiss mendukung negara untuk membangun tentara bersenjata lengkap.

Swiss merupakan salah satu negara Eropa dengan kekuatan cadangan terbesar dan masih menerapkan wajib militer. Tetapi, pasukan tetap Swiss berukuran sedang dengan pesawat, tank dan kendaraan lapis baja sudah ketinggalan zaman.

Negara ini telah mencapai kesepakatan untuk membeli 36 pesawat tempur siluman F-35A dari AS, tetapi akan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum Lockheed Martin dapat mengirimkan semua pesawat tempur ini.

Swiss secara resmi netral sejak 1525, ketika berjanji tidak akan pernah berperang lagi setelah kekalahannya dari Prancis pada pertempuran Marignano. Sikap netral Swiss terguncang di bawah kaisar Prancis Napoleon. Pada tahun 1815, Swiss dengan teguh menegaskan kembali sikap netral. Selama dia perang dunia, Swiss tidak condong ke kedua sisi.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru