IHSG Tutup Di Zona Merah Pada Akhir Pekan, Rupiah Menipis!

Indiffs – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/7/22). Mengawali pergerakan di zona hijau pada pembukaan sesi II perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya masuk ke zona merah pada sejak pukul 14.00 WIB.

IHSG ditutup pada level 6.651,90 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut turun 38,18 poin atau 0,5% dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 6.690,08 poin.

Data RTI juga menunjukan terdapat 176 saham yang menguat, 335 saham melemah dan 178 saham lainnya stagnam. Jumlah transaksi seharian ini mencapai RP12,32 triliun dengan volume 17,62 miliar saham.

Adapun saham yang mencatatkan pelemahan paling besar hari ini ialah Adaro Minerals Indonesia (ADMR) menurun 6,93% menjadi Rp1.545, Harum Energy (HRUM) menurun 6,73% menjadi Rp1.385, dan Aneka Tambang (ANTM) merosot 6,67% menjadi Rp1.540.

Di sisi lain, saham yang mencatatkan kenaikan paling tinggi hari ini ialah Diagnos Laboratorium Utama (DGNS), yakni menguat 20% menjadi Rp408, kemudian Berkah Beton Sadaya (BEBS) menguat 17,65% menjadi Rp5.200, dan Arkora Hydro (ARKO) menguat 10,83% menjadi Rp384. Sementara itu, bursa Asia lainnya terpantau bergerak variatif atau mixed. Nikkel dan Straits Times terpantau menguat, masing-masing sebesar 0,54% dan 0,15.

Rupiah Menguat Tipis

Rupiah Menguat Tipis – Portonews.com

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot bergerak menguat pada sesi perdagangan hari ini. Berdasarkan dara Bloomberg, pada pukul 15.30 WIB mata uang garuda berada di level Rp14.996,5 per dollar AS atau menguat 23,5 poin (0,16%) dari level penutupan kemarin.

Sedangkan mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Rupiah berada pada level RP14.999 per dollar AS pada Jumat (15/7/22), tidak berubah dari posisi perdagangan kemarin.