Terungkap! Ini Penyebab JD.ID Tutup Permanen di Indonesia

Admin 0 Komentar

JD.ID mengumumkan akan tutup layanan pada 31 Maret 2023. Layanan belanja online itu, JD.ID resmi akan berhenti beroperasi di Indonesia.

INDIFFS.COM – JD.ID mengumumkan akan segera tutup layanan dan berhenti pada 31 Maret 2023 mendatang. Layanan belanja online tersebut, JD.ID resmi akan berhenti beroperasi di Indonesia.

JD.ID sendiri merupakan perusahaan patungan e-commerce China JD.com dan Provident Capital. Kabar terkait tutup nya layanan JD.ID sudah santer terdengar sejak akhir 2022 lalu. Namun sebelumnya, mereka sudah terlebih dahulu menutup cabang logistik JDL Express Indonesia per 22 Januari 2023.

Melalui keterangan resmi tertulisnya, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara membenarkan bahwa JD.ID akan menghentikan seluruh layanan dan kegiatan operasional perusahaannya per 31 Maret 2023. Alasan penutupan tersebut, menurut dia ambil sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan tersebut.

“Hal ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya,” tutur Setya.

Sebelum menutup layanannya, bahwa JD.ID telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) beberapa waktu silam. Jumlahnya mencapai 200-an orang atau 30% dari total seluruh pegawai.

Saat itu, Setya menjelaskan perusahaan mengambil langkah untuk menjawab tantangan perubahan bisnis. Termasuk adalah melakukan pemangkasan jumlah pegawai.

“Langkah adaptasi perlu diambil perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan. Salah satu langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan,” tutur Setya dalam keterangan resminya.

JD berencana untuk beralih dari menjalankan platform e-commerce regionalnya sendiri menjadi membangun “jaringan rantai pasokan lintas batas dengan logistik dan pergudangan” untuk melayani pelanggan global regional. Termasuk yang ada di Asia Tenggara, demikian pernyataan resmi perusahaan.

“Kami akan terus menyalurkan sumber daya kami untuk membangun infrastruktur rantai pasokan lintas batas dan bekerja dengan mitra lokal dan global untuk memberikan solusi rantai pasokan di seluruh dunia,” tutur JD dalam sebuah pernyataan.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru