7 Cara Menghadapi Orang Toxic, Membuat Hidup Jadi Tenang

Indiffs – Mungkin Anda pernah menemui seseorang yang hanya mementingkan keinginan mereka saja dan tidak mempedulikan orang lain, itulah salah satu sifat orang toxic. Orang-orang toxic biasanya hanya mau senangnya saja, merasa dirinya paling benar, tak memiliki empati dan simpati, sulit meminta maaf, suka mengontrol dan memanipulasi orang lain, suka meremehkan dan merendahkan, suka menghasut, dan masih banyak lagi hal negatif lainnya. Orang toxic perlu dihindari karena Anda bisa saja terkena dampak negatif dari perilaku mereka. Apabila Anda tidak bisa menghindarinya, maka Anda bisa menghadapi orang toxic dengan cara berikut ini.

Cara Menghadapi Orang Yang Toxic

Sebaiknya hindarilah orang yang memiliki sifat toxic ini. Namun, apabila tidak bisa menghindarinya Anda bisa melakukan beberapa cara untuk menghadapi orang toxic berikut ini :

1. Ciptakan batasan

Jika Anda merasa takut untuk bertemu seseorang dan merasa stres jika berhadapan dengannya, mungkin Anda berhubungan dengan orang yang toxic. Pertimbangkanlah untuk mengurangi jumlah waktu yang Anda habiskan bersama mereka. Batasan bukan hanya fisik, tapi bisa juga secara emosional. Kalau secara fisik jelas kita bisa pindah ke tempat tertentu. Secara emosional bisa dengan membatasi call maksimal 15 menit, membatasi jumlah chat, atau bahkan sama sekali tidak merespons.

2. Katakan “Tidak”

Berkata ‘tidak’ mungkin hal tersulit yang akan Anda lakukan, entah karena tidak enak atau kasihan. Tetapi, jika tidak dilakukan, apalagi kepada orang toxic, ini bisa menjadi bumerang untuk Anda. Adakalanya orang toxic menghalalkan segala cara agar Anda menuruti keinginannya. Mereka tidak bisa menerima kata ‘tidak’ dari orang lain. Tetaplah pada pendirian Anda, dan berlatih untuk mengatakan ‘tidak’ pada mereka. Makin sering Anda melakukannya, akan makin mudah pula karena terbiasa

3. Jangan penasaran dengan masalahnya

Orang toxic sering membagikan cerita dan berusaha menyeret Anda ke dalam masalahnya. Sebagian dari kita mungkin tertarik mendengarkan permasalahan yang sedang orang lain hadapi. Namun, kondisi ini justru membuat Anda masuk ke dalam permasalahan orang toxic tersebut. Cobalah mengabaikan rasa ingin tahu terhadap masalah yang sedang dialami orang lain. Bila perlu, ungkapkan kepada orang tersebut bahwa Anda tidak ingin terlibat.

4. Mengutamakan diri sendiri

Jika Anda sedang berhubungan dengan seseorang yang toxic dan Anda selalu membantunya, jangan lupa untuk mengutamakan dirimu sendiri. Hubungan yang sehat melibatkan ‘memberi’ dan ‘menerima’. Jika Ana hanya terus-menerus memberi, Anda sendiri yang akan merasa lelah.

5. Jangan mengatakan tentang perasaan Anda

Cara lain untuk bisa menghadapi orang toxic adalah tidak mengatakan tentang perasaan Anda. Jangan pernah menjelaskan tentang perasaan dan pikiran Anda kepada orang yang memiliki sifat toxic. Mengapa demikian? karena tentunya dia tidak akan peduli tentang apa yang orang lain rasakan. Orang toxic hanya memikirkan diri sendiri yang hanya keinginannya diterima oleh orang lain, tetapi dia tidak akan pernah peduli terhadap masalah orang lain.

6. Abaikan saja dia

Anda dapat mencegah mereka berbicara dengan Anda dengan mengenakan headset. Ingatlah bahwa musik ada untuk membawa Anda ke dunia lain di mana orang-orang toxic tidak ada. Dengan menggunakan headset, apa pun yang mereka katakan, Anda tidak akan mendengarnya.  Menggunakan headset juga merupakan cara yang efektif untuk mengatakan ‘Saya tidak ingin diganggu, jadi tolong menjauh’, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

7. Pergi saat dia membahas topik negatif

Ketika orang toxic mulai membahas hal-hal negatif, itu alarm bagi Anda untuk pergi. Biar saja dia tahu kalau Anda memang tidak mau membahas hal semacam itu. Pura-pura sibuk menerima telepon atau ke kamar mandi saja. Jika Anda tetap berada di situ dan melayani mereka dengan perbincangan negatif, Anda sudah memasuki alur toxic mereka sehingga segera hindarilah momen seperti ini.

Itu dia beberapa cara menghadapi orang toxic. Anda juga bisa meminta pendapat psikolog untuk mengetahui apakah perilaku yang Anda terima termasuk toxic atau bukan.