Doa Pagi Dan Sore Hari Agar Keseharian Lebih Bermakna

Admin 0 Komentar

Membaca doa pagi dan sore hari maka aktivitas yang dilakukan bisa bernilai ibadah dan bisa mendekatkan hamba dengan Allah SWT.

Indiffs – Ketika beraktivitas yang dilakukan bisa bernilai ibadah apabila mengikuti yang telah dilakukan Nabi Muhammad SAW termasuk doa pagi dan sore hari yang dibaca. Keberadaan doa tersebut pun akan lebih mendekatkan hamba kepada Allah SWT, serta keseharian akan lebih bermakna. Berikut doa pagi dan sore hari yang diajarkan Rasulullah SAW.

Doa Pagi Dan Sore Hari

Berikut doa pagi serta sore hari yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang telah diriwayatkan dalam hadist:

Doa ketika Pagi Hari

Doa pagi hari yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berasal dari kitab Al-Adzkar Nawawi karya Imam Nawawi yang berbunyi:

اللَّهُمَّ بِكَ أصْبَحْنَا ، وَبِكَ أمْسَيْنَا ، وَبِكَ نَحْيَا ، وَبِكَ نَمُوتُ ، وَإلَيْكَ النُّشُورُ

Artinya: Ya Allah, Berkat-Mu kami bisa menikmati pagi hari, karena berkah-Mu kami bisa berada di sore hari, karena-Mu pula kami bisa hidup, dan dengan-Mu kelak kami wafat. Hanya kepada-Mu kelak kami akan kembali.

Doa tersebut dapat dibacakan pula pada sore hari. Selain itu doa pagi yang biasa diucapkan oleh Rasulullah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud dalam Sahih Muslim yang berbunyi:

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Artinya: “Kami dan kuasa Allah ber-pagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan keburukan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”

Doa ketika Sore Hari

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan doa sore Rasulullah SAW dari Tsauban RA sebagai berikut:

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وِبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا

Artinya: Aku rela Allah sebagai tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul. (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Al-Hakim).

Selain doa tersebut, Imam an-Nawawi juga mengutip doa pagi Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Mas’ud dalam Sahih Muslim berikut ini:

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Artinya: “Kami dan kuasa Allah ber-sore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”

وروينا في كتاب الترمذي، عن ثوبان رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من قال حين يمسي رضيت بالله ربا، وبالإسلام دينا، وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا، كان حقا على الله تعالى أن يرضيه

Artinya: “Diriwayatkan kepada kami di Kitab At-Turmudzi dari Tauban RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang membaca di sore hari, “Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu ‘alaihi wa sallama nabiyyan“, niscaya Allah meridhai nya,”

Imam An-Nawawi menganjurkan alangkah baiknya menggabungkan lafal “nabiyyan” dan “rasulan” karena untuk mendapatkan keutamaan nya. Tetapi jika seseorang membatasi pada lafal “nabiyyan” saja, maka ia telah mengamalkan sunnah. Wallahu a’lam.

Itulah doa ketika pagi serta sore hari yang diajarkan Rasulullah SAW sebagaimana telah diriwayatkan oleh Abu Dawud, dan lain-lain.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru