Kasus Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, 11 Orang Terbunuh!

Admin 0 Komentar

Fakta mengenai kasus Dukun Pengganda Uang Banjarnegara yang telah membunuh 11 orang korban serta motif pembunuhan hingga kronologi pembunuhan

INDIFFS.COM – Kasus kini tengah hangat dari Tohari alis Mbah Slamet berumur 45 tahun yang mengaku memiliki kemampuan sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Selain menipu sebagai dukun pengganda uang, pelaku pun melakukan pembunuhan kepada korbannya.

Peristiwa tersebut terungkap setelah keluarga salah satu korban melaporkan kejadian ini ke Polisi dan Konon katanya, dukun ini berprofesi sebagai dukun pengganda uang yang saat ini telah diringkus oleh Polisi.

Fakta Kasus Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Mengutip dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta kasus pembunuhan sadis di Banjarnegara yang dilakukan oleh Mbah Slamet, sang dukun pengganda uang:

1. Mengaku Sebagai Dukun Pengganda Uang

Hendri mengungkapkan, salah satu korban menemui pelaku di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara karena berniat untuk menggandakan uang. Informasi mengenai adanya jasa pengganda uang ia dapatkan dari postingan Facebook.

Korban telah memberikan mahar berkali-kali kemudian ia berusaha menagih karena katanya bisa menggandakan uang tetapi tak diberikan.

2. Modus Operandi atau Motif Pembunuhan

Mbah Slamet yang berpura-pura menajdu dukun pengganda uang. Ketika korban sadar ini adalah tindakan penipuan setelah memberikan uang. Maka Mbah Slamet tidak segan untuk membunuhnya. Pembunuhan dini dilakukan dengan cara meracun dan mencampurkan air minum dengan opotas.

3. Kronologi Kasus Dukun Penggandah Uang

Pembunuhan ini terungkap setelah saksi S berumur 22 tahun anak perempuan dari korban bernama PO berumur 53 tahun melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Sebelumnya, pada bulan juli 2022 korban mengajak anak-laki-lakinya G (14) ke Banjarnegara.

keduanya berangkat dari jalur Sukabumi menaiki bus Jurusan Wonosobo. Setiba di pinggir jalan, salah satu daerah di Wonosono, korban dan anaknya djemput pelaku. Pelakupun mengajak korban beserta anaknya untuk masuk ke dalam ruangan melakukan ritual penggandaan uang.

Sebelum pulang, ia pun menitipkan uang digandakan, yakni totalnya sebesar 70 juta.

20 Maret 2023, korban berangkat sendiri menuju Banjarnegara, rumah Slamat. Dikonfirmasikan korban berangkat dengan mengendarai 1 unit mobil yang tujuannya untuk menagih hasil yang telah dijanjikan sebesar 5 Miliar.

Akan tetapi pada 23 maret 2023 PO menghubungi anak perempuannya untuk sekedar memberi tahukan lokasi keberadaannya. Sang korban sepertinya berjaga-jaga kalau umurnya sudah pendek.

Pada 24 Maret 2023 hingga sekarang, korban sudah tidak dapat dihubungi. Hingga akhirnya dikabarkan telah tewas di bunuh Mbah Slamet.

4. Jumlah Korban Dukun Pengganda Uang

Hingga pada 3 April 2023, polisi telah menemukan 11 mayat yang diketahui ialah korban kekejaman Mbah Slamet. Kesebelas telah dikubur di jalan setapak menuju hutan desa, dari 11 korban, 10 adalah mayat yang telah lebih dulu dikubur di sebuah kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Sebanyak 11 orang yang telah mbah slamat bunuh. 10 diantaranya diketahui tersisa tulang-berulang. Sementara 1 orang ialah korban (PO) diketahui belum lama ini dikubur pelaku.

5. Hukuman Dukun Pengganda Uang

Atas perbuatannya kepada pada korban dan korban PO, terancam pada Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP tentang Perkara Dugaan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana.

Laporan tersebut bernomor LP/B/ 10 /IV/2023/SPKT/POLRES BANJARNEGARA/POLDA JAWA TENGAH. Tertanggal 02 April 2023. Dengan nomor surat penyidikan Nomor : Sp. Sidik / 198/IV/ Res .1.7./ 2023/ Reskrim tanggal 02 April 2023.

Demikianlah fakta mengenai kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru