Sempurnakan Salat, Ini Bacaan Doa Qunut Subuh dan Artinya

Admin 0 Komentar

Dalil mengenai kesunnahan membaca doa qunut ini disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Anas bin Malik RA, beliau berkata:

Indiffs – Salah satu sunnah dalam salat subuh adalah membaca doa qunut. Imam Nawawi dalam salah satu kitab Al-Adzkar mengatakan bahwa hukum nya adalah sunnah muakkad. Dalil mengenai kesunnahan membaca doa qunut ini disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Anas bin Malik RA, beliau berkata:

ما زال رسول الله صلّى الله عليه وسلم يقنت في الفجر، حتى فارق الدنيا

Artinya: “Rasulullah senantiasa membaca qunut ketika salat subuh hingga beliau wafat.” (HR. Ahmad).

Menurut Imam Nawawi, selain dikerjakan dalam salat fardhu, ada qunut yang dibaca dalam salat Sunnah. Qunut ini dilakukan pada pertengahan dari akhir bulan Ramadhan tepatnya pada rakaat akhir dari salat witir. Qunut jenis ini disebut dengan qunut witir.

Selain qunut witir dan qunut subuh, ada juga qunut nazilah. Dalam pandangan Imam Syafi’i, pendapat yang paling benar dan masyhur adalah jika orang muslim tertimpa musibah, maka dapat mengerjakan qunut nazilah dalam salat fardhu selain salat subuh. Namun, apabila tidak terjadi musibah, maka qunut tidak dilakukan.

Doa Qunut Subuh

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummah dini fii man hadait, wa ‘afini fiman ‘afait wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a’thait, wa qini syarat ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya’izzu man ‘adait, tabarakta rabbana wa ta’alait, fa lakal hamdu a’la ma qadhait, wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala Alihi wa shahbihi wa salam.

Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadamu pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkan lah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan Rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.”

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru