10 Adab Seorang Murid Terhadap Guru, Menurut Imam Al-Ghazali

Admin 0 Komentar

Berikut merupakan adab murid terhadap seorang guru, yang patut diterapkan bagi kamu sebagai umat muslim. Simak selengkapnya disini!

INDIFFS.COM – Berinteraksi antar sesama manusia memang menjadi salah satu kebiasaan yang lumrah, termasuk berinteraksi dengan seorang guru. Kendati demikian, pada saat berinteraksi dengan seorang guru, harus disertai dengan adab atau etika terhadap nya.

Pasalnya, Islam sendiri telah mengajarkan manusia untuk berperilaku atau berbuat baik terhadap sesama manusia, termasuk kepada guru. Terlebih, guru sebagai seorang pendidik yang bakal membentuk murid menjadi manusia yang beriman.

Selain itu, karena guru seorang murid dapat membedakan hal baik dan buruk serta mampu berbudi pekerti luhur. Maka dari itu, menghormati dan beretika atau beradab kepada seorang guru menjadi salah satu kewajiban yang harus diperhatikan.

Adab Terhadap Guru dalam Islam

Merangkum dari laman NU, berikut merupakan adab terhadap guru yang dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali.

1. Mendahului Beruluk Salam

Adab murid yang pertama kepada seorang guru ialah dengan mendahului beruluk salam ketika bertemu. Selain itu, ucapkanlah dengan penuh rasa hormat kepadanya. Hal ini juga sejalan dengan hadits Rasul, yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa yang kecil memberi salam kepada yang besar.

2. Tidak Banyak Bicara di Depan Guru

Adab selanjutnya yang perlu diketahui bagi seorang murid ketika berinteraksi dengan guru ialah tidak banyak bicara. Pasalnya, dengan banyak bicara bisa berarti merasa lebih tahu dari pada orang-orang sekitar termasuk guru.

Nah, jika hal ini dilakukan di depan guru, maka akan menimbulkan kesan seolah-olah murid lebih tahu dibandingnya. Tentunya, hal ini sangat tidak baik dilakukan kecuali atas perintahnya.

3. Berdiri Ketika Guru Berdiri

Apabila guru berdiri, maka murid sebaiknya lekas berdiri. Hal ini juga dilakukan saat guru memerlukan bantuan sewaktu-waktu. Demikian pula jika guru duduk sebaiknya murid juga duduk.

4. Tidak Mengatakan Penjelasan yang Berbeda dengan Guru

Ketika seorang guru tengah memberikan penjelasan, sebaiknya tidak mengatakan kepada guru, “Pendapat fulan berbeda dengan pendapat mu”. Selain itu, murid juga tidak langsung menyangkal langsung penjelasan seorang guru.

Namun, alangkah baiknya murid meminta izin terlebih dahulu untuk menyampaikan pendapat atau penjelasan lain yang berbeda. Apabila diperbolehkan, maka silahkan untuk menyampaikan hal tersebut.

5. Tidak Bertanya-tanya dengan Teman Sewaktu Guru Menjelaskan

Pada saat duduk di Majelisย  Ilmu atau sedang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, sebaiknya murid tak bertanya-tanya kepada teman duduknya sewaktu guru menjelaskan.

Namun, ada baiknya murid bertanya kepada guru ketika ada hal yang belum jelas, pada saat ia memperkenankan untuk murid bertanya.

6. Tidak Mengumbar Senyum Ketika Berbicara kepada Guru

Perlu diperhatikan bahwasanya guru tak sama dengan teman. Oleh karena itu, tidak bisa bisa disetarakan dengan teman. Nah dalam hal ini, murid harus memposisikan guru lebih tinggi dari temannya. Sehingga, ketika berbicara dengan guru tidak boleh sambil tertawa atau tersenyum berlebihan.

7. Tidak Menunjukkan Secara Terang-terangan karena Perbedaan Pendapat dengan Guru

Adab selanjutnya yang harus diperhatikan ialah tidak menunjukan secara terbuka karena perbedaan pendapat dengan seorang guru, sehingga diketahui banyak orang. Namun, alangkah baiknya seorang murid meminta komentar sang guru tentang pendapatnya yang berbeda.

8. Tidak Menarik Pakaian Guru Ketika Berdiri

Pada saat guru hendak berdiri dari posisi duduk dan membutuhkan bantuan sebaiknya murid jangan sekali-kali menarik baju guru dalam rangka memberikan bantuan tenaga. Namun alangkah baiknya, murid memberikan pundaknya sebagai bantuan tumpuan untuk berdiri.

9. Tidak Menanyakan Suatu Masalah di Tengah Perjalanan hingga Guru sampai di Rumah

Apabila ada suatu hal yang ingin ditanyakan kepada guru, namun guru sedang di perjalanan. Sebaiknya, murid menunda pertanyaannya hingga guru sampai ke tempat tujuan atau rumahnya.

10. Tidak banyak Mengajukan Pertanyaan Ketika Guru Sedang Lelah

Pada saat guru sedang merasa lelah, sebaiknya seorang murid tidak banyak bertanya yang membutuhkan jawabnya yang rinci. Ketika hal ini, dikhawatirkan guru kurang berkenan untuk menjawabnya sebab ia membutuhkan waktu untuk beristirahat.

Nah itulah beberapa adab yang telah dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali.

ุขุฏุงุจ ุงู„ู…ุชุนู„ู… ู…ุน ุงู„ุนุงู„ู…: ูŠุจุฏุคู‡ ุจุงู„ุณู„ุงู… ุŒ ูˆูŠู‚ู„ ุจูŠู† ูŠุฏูŠู‡ ุงู„ูƒู„ุงู… ุŒ ูˆูŠู‚ูˆู… ู„ู‡ ุฅุฐุง ู‚ุงู… ุŒ ูˆู„ุง ูŠู‚ูˆู„ ู„ู‡ : ู‚ุงู„ ูู„ุงู† ุฎู„ุงู ู…ุง ู‚ู„ุช ุŒ ูˆู„ุง ูŠุณุฃู„ ุฌู„ูŠุณู‡ ููŠ ู…ุฌู„ุณู‡ ุŒ ูˆู„ุง ูŠุจุชุณู… ุนู†ุฏ ู…ุฎุงุทุจุชู‡ ุŒ ูˆู„ุง ูŠุดูŠุฑ ุนู„ูŠู‡ ุจุฎู„ุงู ุฑุฃูŠู‡ ุŒ ูˆู„ุง ูŠุฃุฎุฐ ุจุซูˆุจู‡ ุฅุฐุง ู‚ุงู… ุŒ ูˆู„ุง ูŠุณุชูู‡ู…ู‡ ุนู† ู…ุณุฃู„ุฉ ููŠ ุทุฑูŠู‚ู‡ ุญุชู‰ ูŠุจู„ุบ ุฅู„ู‰ ู…ู†ุฒู„ู‡ุŒ ูˆู„ุง ูŠูƒุซุฑ ุนู„ูŠู‡ ุนู†ุฏ ู…ู„ู„ู‡.

Artinya: “Adab murid terhadap guru, yakni: mendahului beruluk salam, tidak banyak berbicara di depan guru, berdiri ketika guru berdiri, tidak mengatakan kepada guru, “Pendapat fulan berbeda dengan pendapat Anda”, tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis, tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru, tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri, tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah, tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah.”

Demikianlah beberapa adab murid terhadap seorang guru. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dan hormat kepada seorang guru.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru