Mengenal Kraken, Varian Covid-19 yang Disebut Super Menular

Admin 0 Komentar

Telah terdeteksi di 74 negara termasuk Indonesia, virus corona varian Omicron telah bermutasi dan memunculkan varian baru bernama Kraken.

INDIFFS.COM – Meski status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut, sejatinya pandemi Covid-19 belum berakhir. Virus corona SARS-CoV-2 varian Omicron bahkan kembali mengalami mutasi dan mulai menyebar ke sejumlah negara. Varian baru Covid-19 tersebut dijuluki dengan sebutan Kraken.

Asal mula nama Kraken tersebut ini terkait erat dengan nama monster laut dari mitologi Nordik. Para ilmuwan menamai “Kraken” untuk memudahkan publik mengidentifikasi.

Subvarian Covid baru ini telah terdeteksi di sejumlah negara, seperti Amerika, India, Perancis, Singapura, Jerman dan Inggris. Namun kini, varian ini ternyata sudah memasuki Indonesia.

Apa Itu Covid-19 Varian Kraken?

Kraken merupakan sub-varian Covid-19 Omicron yang memiliki nama resmi XBB.1.5. “Covid-19 XBB.1.5 diidentifikasi para ilmuwan pertama kali di negara bagian New York AS, pada Oktober 2022,” dikutip dari Live Science.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Kraken ini merupakan hasil persilangan gen dua versi. Yang mana, turunan Omicron XBB sebelumnya, yaitu sub-varian BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Dua sub-varian Omicron ini dapat bertukar gen saat mereka menginfeksi orang yang sama pada waktu yang sama juga.

Dari pertukaran gen itu, virus bermutasi yang membantunya terhindar dari antibodi pelindung hingga melahirkan XBB.1.5 sebagai sub-varian Covid-19 terbaru.

Penemuan varian Kraken, diperkirakan sudah ada sejak November hingga Desember 2022 di sekitar negara bagian New York di Amerika Serikat (AS). Kraken ini, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, dianggap berada di balik peningkatan infeksi di seluruh negeri, yang diperkirakan menjadi penyebab 41 persen kasus Covid-19 saat ini.

Varian kraken sendiri, diklaim sebagai varian COVID-19 yang sangat menular. Varian tersebut bahkan dapat menyebabkan kerusakan organ dengan dampak jangka menengah hingga panjang.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia ada baiknya juga waspada dengan mengenali varian Covid terbaru itu dan terapkan protokol kesehatan dimana saja.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru