Paru-Paru Basah: Penyebab, Gejala, Dan Cara Mencegahnya

Admin 0 Komentar

Paru-paru basah yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya peradangan pada paru-paru. Berikut ini penyebab dan cara mencegahnya.

INDIFFS.COM – Paru-paru basah sebenarnya merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya peradangan pada paru-paru, yang menyebabkan terbentuknya timbunan cairan di jaringan paru. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait paru-paru basah, simak penjelasannya di bawah ini.

Paru-Paru Basah

Pneumonia atau paru-paru basah adalah kondisi peradangan yang terjadi pada paru-paru sehingga menimbulkan penumpukan cairan pada jaringan paru. Biasanya, kondisi ini terjadi pada penyakit seperti pneumonia karena infeksi bakteri atau virus. Akibatnya, kantung udara pada paru-paru dipenuhi cairan atau nanah.

Kondisi ini bisa menggambarkan beberapa penyakit, seperti pneumonia akibat infeksi bakteri atau virus (termasuk infeksi virus Corona atau COVID-19), karena kantung udara di paru-paru dipenuhi oleh cairan atau nanah.

Siapa saja bisa mengalami masalah ini, baik bayi, anak-anak, orang dewasa hingga lansia. Dalam beberapa kasus tertentu, penyakit ini tidaklah berat dan dapat sembuh dengan segera. Tapi, kondisi ini terkadang juga bisa membahayakan dan berakibat serius bagi para penderitanya terutama jika tidak segera dilakukan pengobatan oleh dokter spesialis paru.

Penyebab

Dilansir dari beberapa sumber, pneumonia disebabkan oleh sejumlah agen infeksi. Termasuk virus, bakteri dan jamur. Jenis yang paling umum pneumonia bakteri pada anak-anak adalah pneumonia bakteri yang disebabkan oleh streptococcus pneumoniae. Bakteri haemophilus influenzae tipe b (Hib) juga menjadi penyebab paling umum kedua pneumonia bakteri.

Selain itu, respiratory syncytial virus (RSV) adalah penyebab paling umum dari pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus. Pneumonia dapat menyebar dalam beberapa cara, seperti melalui tetesan yang tersebar lewat udara, saat batuk, bersin atau mungkin melalui darah, terutama selama dan setelah lahir.

Gejala

Paru-paru basah alias pneumonia adalah penyakit yang menyerang organ paru-paru. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa memicu komplikasi berbahaya. Untuk itu, ada baiknya mengetahui beberapa gejala paru-paru basah.

  • Batuk kering ataupun berdahak dengan dahak yang berwarna kuning, coklat, hijau, atau kemerahan.
  • Dada terasa nyeri dan semakin sakit saat batuk.
  • Napas terasa sesak dan berat, kadang napas menjadi cepat dan berbunyi.
  • Demam, menggigil dan berkeringat.
  • Nafsu makan hilang.
  • Lemas.
  • Mual, muntah, diare.
  • Jantung berdebar-debar.

Cara Mencegah

Adapun beberapa cara mencegah timbulnya penyakit paru-paru basah, yaitu:

1. Berhenti Merokok

Seorang perokok cenderung memiliki tingkat risiko yang tinggi untuk menderita penyakit paru-paru. Penyakit paru-paru disebabkan oleh zat-zat berbahaya, seperti toksin dan karsinogen, yang terkandung dalam rokok. Ketika terjadi pembakaran zat tersebut akan dilepaskan dan nantinya mencemari udara. Selain perokok aktif, perokok pasif yang banyak menghirup asap rokok pun memiliki risiko yang sama terserang penyakit paru- paru.

2. Melakukan Vaksinasi

Flu adalah salah satu penyebab umum pneumonia atau paru-paru basah. Oleh sebab itu, mencegah flu adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah pneumonia. Selain itu, vaksinasi akan pneumonia pneumokokus juga perlu dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri. Lakukanlah vaksinasi pneumokokus untuk anak-anak berusia di bawah 5 tahun dan lansia yang berusia di atas 65 tahun.

3. Rajin Mencuci Tangan

Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya pneumonia. Pasalnya, tembakau dapat merusak kemampuan paru-paru dalam melawan infeksi. Selain itu, perokok juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang pneumonia.

4. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Ketika daya tahan tubuh tidak baik dan cenderung sangat buruk, maka jamur, bakteri, dan berbagai virus akan dengan mudah menyerang tubuh, terutama paru-paru. Berbagai mikroorganisme tersebut sudah pasti menjadi penyebab dari paru-paru basah.

Maka dari itu, ada baiknya Anda mulai mengonsumsi jenis makanan sehat dan berbagai vitamin seperti vitamin C. selain itu, Anda juga bisa berolahraga dan menjaga pola tidur agar tidak kelelahan dan menyebabkan daya tahan tubuh justru menurun.

5. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Jika pada lingkungan yang kotor akan menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang lebih pesat. Pertumbuhan mikroorganisme tersebut akan mempercepat infeksi kepada tubuh seseorang yang tinggal di lingkungan kotor tersebut. Mungkin, Anda tidak menyadari jika kondisi kasur, sofa dan berbagai perabotan lainnya juga bisa menjadi lokasi tumbuhnya mikroorganisme tersebut.

Jadi, selalu jaga kebersihan lingkungan, terutama pada tempat-tempat yang sering bersinggungan langsung dengan mulut, hidung, atau area mata yang bisa menjadi jalan masuk bagi mikroorganisme tersebut.

6. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Penerapan pola hidup yang sehat dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya pneumonia. Misalnya, dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, dan tidur dengan durasi yang cukup sekitar enam hingga delapan jam sehari untuk orang dewasa. Selain itu, pastikan untuk berolahraga secara rutin setidaknya 15โ€“30 menit setiap harinya.

Penyakit paru-paru basah membutuhkan penanganan dari dokter spesialis paru. Jika terlambat ditangani, penyakit ini dapat semakin parah. Maka dari itu, pentingnya bagi kita untuk menjaga kesehatan. Pepatah mengatakan menjaga lebih baik daripada mengobati.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru